Bahu Tidak Sejajar? Waspadai Tanda Awal Skoliosis dan Cara Mendeteksinya

KENDARINEWS.COM–Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tulang melengkung ke samping. Meskipun sering kali tak menimbulkan rasa sakit di awal, kondisi ini bisa berdampak serius bila tidak ditangani sejak dini—terutama pada postur tubuh dan bahkan fungsi pernapasan.

Meski sering dikaitkan dengan kebiasaan buruk seperti duduk tidak tegak atau membawa tas berat, penyebab utama skoliosis—terutama jenis bawaan dan idiopatik—masih belum diketahui secara pasti. Artinya, tidak semua jenis skoliosis bisa dicegah. Namun, bukan berarti langkah pencegahan menjadi sia-sia.

Jenis Skoliosis yang Perlu Diketahui

  1. Skoliosis Kongenital
    Terjadi sejak bayi masih dalam kandungan akibat kelainan pembentukan tulang belakang.
  2. Skoliosis Idiopatik
    Paling umum terjadi, khususnya pada anak-anak dan remaja, tanpa penyebab yang jelas.
  3. Skoliosis Degeneratif
    Berkembang seiring bertambahnya usia, terutama akibat kerusakan tulang dan cakram tulang belakang.
  4. Skoliosis Neuromuskular
    Berkaitan dengan gangguan pada saraf dan otot, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.

Bisakah Skoliosis Dicegah?

Untuk jenis skoliosis kongenital dan neuromuskular, pencegahan hampir tidak mungkin dilakukan. Namun, skoliosis degeneratif dan perkembangan skoliosis idiopatik bisa ditunda atau dicegah memburuk dengan langkah-langkah berikut:

5 Cara Mencegah Skoliosis Semakin Parah

Berikut beberapa cara mencegah skoliosisagar tidak semakin parah yang dilansir dari hellosehat:

  1. Kurangi Beban di Punggung
    Gunakan tas dengan beban yang seimbang dan tidak terlalu berat. Hindari penggunaan tas di satu bahu terlalu lama.
  2. Hindari Duduk Terlalu Lama
    Sering berdiri, berjalan, dan berolahraga ringan dapat membantu menjaga postur dan kekuatan otot.
  3. Gunakan Penyangga Pinggang saat Duduk
    Kursi ergonomis atau bantal penyangga bisa membantu mempertahankan posisi tulang belakang yang ideal saat bekerja lama di meja.
  4. Cukupi Nutrisi Tulang
    Konsumsi makanan kaya kalsium, vitamin D, magnesium, dan karotenoid dari sumber seperti ikan sarden, susu, dan sayuran hijau.
  5. Deteksi Dini Skoliosis
    Perhatikan gejala seperti bahu tidak sejajar, garis mata miring, atau pinggul yang tidak simetris. Pemeriksaan awal bisa mencegah kondisi berkembang lebih parah.

Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

  • Bahu atau pinggul terlihat lebih tinggi sebelah
  • Garis tulang belakang tidak lurus
  • Satu sisi tulang rusuk menonjol saat membungkuk
  • Garis mata terlihat miring

Jika mengalami tanda-tanda di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis ortopedi. Pemeriksaan seperti Adam’s Forward Bend, X-ray, atau bahkan tes DNA dapat membantu mendiagnosis dan menentukan langkah penanganan yang tepat.

“Deteksi dini skoliosis sangat penting. Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang untuk mencegahnya berkembang lebih lanjut,” ujar dr. Yuniarti S., Sp.OT, dokter spesialis ortopedi di Jakarta.

Kesimpulan

Tidak semua jenis skoliosis dapat dicegah, tapi kita tetap bisa berperan aktif untuk menjaga kesehatan tulang belakang sejak dini. Mulai dari memperbaiki postur, rutin bergerak, hingga memperhatikan asupan nutrisi harian—langkah-langkah ini dapat membantu meminimalkan risiko dan memperlambat perkembangan skoliosis.(*)

Tinggalkan Balasan