Gaji Pertama Bukan untuk Foya-Foya: Ini 5 Kesalahan Finansial Anak Muda yang Sering Terjadi

KENDARINEWS.COM–Momen menerima gaji pertama adalah saat yang membanggakan bagi banyak anak muda. Setelah sekian lama belajar dan berjuang, akhirnya bisa punya penghasilan sendiri. Tapi euforia ini sering kali disambut dengan keputusan finansial yang kurang bijak.

Mulai dari “self reward” berlebihan hingga kejebak cicilan, banyak yang akhirnya menyesal setelah kondisi keuangan jadi berantakan. Padahal, masa awal bekerja justru saat terbaik untuk membangun pondasi finansial yang kuat.

Yuk, kenali 5 kesalahan keuangan paling umum yang dilakukan anak muda di awal karier yang dilansir dari treasury.id dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Gaji Datang, Anggaran Nggak Pernah Dibuat

Banyak yang menganggap budgeting itu ribet, padahal justru jadi alat penting buat menjaga stabilitas keuangan. Tanpa rencana pengeluaran, uang gaji bisa habis entah ke mana. Kalau Sobat mulai mencatat kebutuhan bulanan, hiburan, tabungan, dan investasi sejak awal, dijamin lebih gampang kontrol pengeluaran.

2. Gaya Hidup Naik, Tabungan Nol

Beli kopi kekinian tiap hari, belanja online terus-terusan, dan nongkrong tiap akhir pekan—ini semua bikin dompet cepat tipis. Kadang demi gengsi atau FOMO, banyak anak muda terjebak hidup di atas kemampuan.

Gaya hidup boleh kekinian, asal kondisi keuangan tetap rasional. Jangan sampai gaji hanya numpang lewat tiap bulan karena terlalu banyak keinginan.

3. Lupa Siapkan Dana Darurat

Banyak yang merasa masih terlalu muda untuk mikirin dana darurat. Padahal, hidup penuh kejutan—bisa aja tiba-tiba sakit, kena PHK, atau harus bantu keluarga. Minimal sisihkan dana darurat setara 3–6 bulan pengeluaran rutin, dan simpan di tempat yang mudah diakses tapi aman, seperti tabungan khusus atau e-wallet yang jarang dipakai.

4. Cicilan Jadi Beban Bukan Solusi

Kemudahan paylater dan cicilan 0% sering bikin lupa diri. Beli gadget, motor, sampai liburan semua dicicil. Tapi saat gaji mulai banyak habis buat bayar utang, baru sadar keuangan mulai berat.

Sebelum ambil cicilan, pastikan totalnya nggak lebih dari 30% penghasilan bulanan. Cicil hanya barang yang memang diperlukan dan sesuai kapasitas.

5. Nunda Investasi, Rugi di Waktu

Kalimat paling sering terdengar: “Investasi nanti aja, sekarang belum butuh.” Padahal justru semakin cepat mulai investasi, makin besar hasilnya di masa depan berkat efek compounding.

Investasi nggak harus ribet atau mahal—mulai dari reksa dana, emas digital, sampai saham dengan modal kecil sudah bisa. Yang penting, sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan kamu.

Penutup: Mulai Bijak Sejak Gaji Pertama

Kesalahan finansial bukan akhir dari segalanya, tapi lebih baik dicegah sejak dini. Masa muda adalah waktu paling strategis untuk membangun literasi keuangan dan kebiasaan finansial yang sehat.

Ingat, uang bisa jadi alat kebebasan kalau dikelola dengan bijak. Jadi, sebelum ikut tren, pastikan kondisi keuanganmu tetap aman!(*)

Tinggalkan Balasan