Kadin Sultra Gelar Gerakan Pangan Murah Bersama Kemendagri dan Bapanas

Kendarinews.com — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) kolaborasi menggelar gerakan pangan murah mulai 26 Agustus hingga 27 Agustus 2025.

Inisiatif ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama menjelang Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Sultra yang akan diselenggarakan pada 27 Agustus mendatang.

Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, menyatakan bahwa gerakan pangan murah ini adalah wujud komitmen Kadin dalam membantu meringankan beban masyarakat. “Kami berharap, dengan adanya gerakan ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Selain gerakan pangan murah, Kadin Sultra juga akan menggelar Rapimprov Kadin Sultra 2025 pada Rabu, 27 Agustus 2025, di Ballroom Phinisi, Claro Hotel Kendari.

Acara ini akan dipimpin langsung oleh Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, dan diharapkan menjadi wadah strategis untuk merumuskan arah kebijakan organisasi serta membahas langkah-langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

Rapimprov ini juga akan menjadi ajang konsolidasi antar-pengurus Kadin kabupaten/kota se-Sultra, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan terkait. Anton Timbang menegaskan bahwa Rapimprov tahun ini akan difokuskan pada penguatan sektor ekonomi daerah, peningkatan investasi, serta pemetaan potensi unggulan di Sultra.

“Rapimprov 2025 akan menjadi momentum bagi Kadin Sultra untuk menyatukan visi dan langkah bersama dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Kami ingin memastikan peran Kadin semakin maksimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif di Sultra,” tambahnya.

Acara ini rencananya akan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, termasuk Ketua Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, pengusaha nasional, hingga perwakilan investor yang siap menjajaki peluang bisnis di Sultra. Diharapkan, kehadiran para pemangku kepentingan ini dapat memberikan nilai tambah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. (Kn)

Tinggalkan Balasan