KENDARINEWS.COM–Tidur adalah proses alami yang vital bagi tubuh manusia. Namun, tak banyak orang menyadari bahwa kualitas tidur bukan hanya soal durasi, tapi juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, salah satunya pencahayaan kamar saat tidur. Menurut para ahli, tidur dalam kondisi lampu menyala, bahkan redup sekalipun, dapat berdampak serius pada kesehatan jangka panjang.
Dr. Joyce Walsleben dari New York University School of Medicine menegaskan bahwa cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan mengganggu produksi melatonin, hormon penting yang mengatur siklus tidur dan bangun. Ketiadaan melatonin tak hanya membuat tidur kurang nyenyak, tapi juga memicu berbagai masalah kesehatan.
Berikut ini adalah 5 bahaya utama tidur dalam kondisi terang yang dilansir dari hellosehat:
1. Risiko Kanker Meningkat
Sebuah studi yang diterbitkan di Chronobiology International menunjukkan bahwa paparan cahaya saat tidur berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker payudara. Gangguan pada ritme sirkadian akibat pencahayaan berlebih dapat memicu stres hormonal, yang berdampak pada kerentanan sel tubuh terhadap pertumbuhan abnormal.
2. Meningkatkan Risiko Kegemukan dan Diabetes
Cahaya buatan saat malam hari mengganggu kerja hormon seperti ghrelin dan insulin. Hal ini bisa menyebabkan nafsu makan meningkat dan metabolisme terganggu, sehingga berisiko pada kegemukan, diabetes tipe 2, dan bahkan gangguan mood seperti depresi. American Medical Association pun telah menyoroti hal ini sebagai masalah serius.
3. Memicu Insomnia dan Gangguan Tidur
Paparan cahaya sebelum atau selama tidur, termasuk dari layar TV, ponsel, dan komputer, dapat menghambat produksi melatonin. Akibatnya, waktu tidur terganggu, dan banyak orang mengalami insomnia kronis tanpa menyadari bahwa penyebabnya adalah pencahayaan berlebih di malam hari.
4. Mengacaukan Siklus Menstruasi
Bagi wanita, paparan cahaya pada malam hari juga berpengaruh terhadap hormon reproduksi. Sebuah studi besar melibatkan lebih dari 70.000 partisipan menunjukkan bahwa wanita yang sering bekerja shift malam lebih berisiko mengalami siklus menstruasi tidak teratur, sebagai dampak langsung dari terganggunya ritme sirkadian.
5. Memicu Depresi
Cahaya redup di malam hari pun tidak aman. Studi dalam Molecular Psychiatry menunjukkan bahwa hewan yang terpapar cahaya redup saat tidur menunjukkan perilaku seperti depresi. Hal ini diyakini berlaku pula pada manusia karena mekanisme hormonal dan otak yang serupa.
Solusi: Tidur dalam Gelap Total
Tidur dalam kamar yang gelap, tanpa lampu tidur atau pencahayaan dari gawai, merupakan cara terbaik untuk menjaga kualitas tidur. Selain meningkatkan produksi melatonin, tidur dalam gelap juga membantu tubuh menjalankan fungsi regeneratifnya dengan optimal.
Jika kamu masih takut tidur dalam kegelapan total, cobalah gunakan tirai blackout, matikan semua layar elektronik, dan gunakan lampu malam yang sangat redup (jika diperlukan).(*)








































