KENDARINEWS.COM–Genap 44 tahun, Universitas Halu Oleo (UHO) membuktikan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang tak hanya mencetak generasi unggul, tetapi juga aktif dalam membangun dan memelihara peradaban bangsa.
Sejak didirikan, UHO telah melewati berbagai fase penting dalam membangun eksistensinya sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam rentang 44 tahun, Universitas Halu Oleo (UHO) melintasi waktu. Penanggalan 19 Agustus 1981 menandai hari lahirnya universitas yang semula berjenama Unhol (swasta). Kemudian bertransformasi menjadi Unhalu, dan kini UHO berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1981. Hari ini, Selasa 19 Agustus 2025, UHO menapaki usia 44 tahun.

Kepemimpinan kampus Bumi Tridharma silih berganti setiap periodesasinya. Sejarah mencatat, UHO dipimpin 8 rektor di masanya masing-masing. Rektor pertama Prof. Eddy Agussalim Mokodompit, M.A (1981-1990), Prof. Dr. Ir. Soleh Solahuddin, M.Sc. (1990-1996), Prof. Dr. Abdurrauf Tarimana (1996-2000) dan Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc. (2000-2007).

Lalu, UHO dipimpin Rektor Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, M.S. (2 periode, 2007 hingga 2016), Prof. Dr. Supriadi Rustad (Penjabat Rektor tahun 2017), Prof. Dr. Muh. Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc. (periode 2017-2021 dan 2021-2025) dan kini UHO ditangan Rektor Prof. Armid, S.Si., M.Si., M.Sc., D.Sc. (2025-2029).

Sejak dilantik sebagai Rektor UHO pada 1 Agustus 2025, Prof.Armid bergegas menunaikan visinya, “Kampus Berdampak: Universitas Halu Oleo Maju dan Berkarakter Global untuk Indonesia Emas”.

Peringatan Dies Natalis ke-XLIV (44 tahun) pada 19 Agustus 2025 ini menjadi titik awal pembuktian visi misi Rektor Prof.Armid. Tema Dies Natalis UHO pun selaras visi misi sang rektor yakni “Inovasi Berkelanjutan, Menuju UHO Global”.

“Langkah awal yang kami lakukan adalah konsolidasi internal, lalu menyusun langkah-langkah strategis yang mendukung visi kementerian ‘Kampus Berdampak’. Prinsip ini diturunkan menjadi program konkret di UHO yang berfokus pada membangun dari bawah, mulai dari desa, untuk mendukung pengentasan kemiskinan,” ujar Rektor UHO, Prof.Armid kepada Kendari Pos.








































