KENDARINEWS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut sebesar 5,89 persen (y-on-y) pada Triwulan II tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh sektor industri pengolahan yang mengalami peningkatan tertinggi sebesar 18,07 persen dari sisi produksi, dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,11 persen dari sisi pengeluaran.
Secara kuartalan (q-to-q), ekonomi Sultra juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 3,17 persen. Sektor konstruksi menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dari sisi produksi (9,87 persen), sementara konsumsi pemerintah mendominasi sisi pengeluaran (13,60 persen).
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap menjadi kontributor utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sultra dengan porsi 24,57 persen dari sisi produksi. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar PDRB, mencapai 47,31 persen.
Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, menyatakan pembangunan di Sultra selaras dengan visi Presiden dan Gubernur Sultra melalui Trisita ASR-Hugua: Sulawesi Tenggara Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius.
“Aman berarti koordinasi dan sinergi yang baik, sejahtera berarti pemerintah hadir untuk rakyat, dan religius berarti hidup dengan nilai spiritualitas, disiplin, integritas, inovasi, dan adaptasi,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Sultra memprioritaskan empat pilar pembangunan: pendidikan, kesehatan, agro-maritim, dan infrastruktur. Tiga sektor unggulan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah adalah: hilirisasi agroindustri, industri turunan berbasis sumber daya alam, dan pariwisata, khususnya kawasan strategis nasional Wakatobi dan tujuh kawasan penyangganya.








































