160 Penari Sajo Moane dari Sultra Siap Pukau Istana

KENDARINEWS.COM – Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali akan menampilkan pesona budaya di Istana Negara. Tari tradisional Sajo Moane dari Wakatobi terpilih untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mendatang. Ini merupakan penampilan ketiga kalinya bagi Sultra di Istana Negara, setelah sebelumnya menampilkan Tari Lumense dan Tari Lulo Alu.

Sebanyak 160 penari dari sanggar seni di Kota Kendari dan Kabupaten Wakatobi akan membawakan Tari Sajo Moane yang bermakna “bersatu dan berdaulat untuk kesejahteraan rakyat”. Koreografer Sukrin Suhardi mengungkapkan persiapan telah mencapai 70 persen, meskipun waktu latihan terbatas. Para penari berlatih intensif demi memberikan penampilan terbaik di hadapan Presiden dan tamu negara.

“Tari Sajo Moane mengangkat nilai-nilai perjuangan dan persatuan, dengan properti utama berupa parang yang melambangkan semangat juang rakyat Indonesia,” jelas Sukrin. Tema HUT RI ke-80, yang sejalan dengan makna Tari Sajo Moane, semakin menambah arti penting penampilan ini.

Pemerintah Kabupaten Wakatobi telah menurunkan 120 penari untuk tampil di Istana Negara. Mereka dijadwalkan berangkat ke Jakarta pada 13 Agustus 2025 untuk gladi resik. Biaya perjalanan ditanggung bersama oleh Pemkab Wakatobi, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang, dan urunan orang tua para penari.

Bupati Wakatobi, Haliana, menyatakan kebanggaannya atas kesempatan ini dan mendukung penuh penampilan Tari Sajo Moane sebagai kontribusi budaya daerah untuk Indonesia.

Tinggalkan Balasan