KENDARINEWS.COM– – Geger! Ambulans Puskesmas Laonti, Konsel, tertangkap basah mengangkut solar ilegal ke tambang di Moramo Utara. Polres Konsel langsung turun tangan mengusut kasus yang membuat publik geram ini.
Mobil dinas berpelat merah DT 9004 H, dikemudikan tenaga honorer Asran (35), kedapatan membawa 10 jeriken solar (350 liter!) menuju PT Celebes Lito Jaya (CLJ).
Modus operandinya? Asran berpura-pura mengantar jenazah dari Kendari, namun setelah “tugas” selesai, ia malah “mengunjungi” SPBU Desa Cialam untuk mengisi jeriken-jeriken kosongnya dengan solar curian. Aksi nekatnya bahkan sempat terekam kamera pengawas PT Hoffman yang curiga melihat ambulans membawa jeriken.
AKP Laode M Jefri Hamzah, Kasat Reskrim Polres Konsel, membenarkan penyelidikan tersebut.
“Kami temukan dua jeriken solar di mobil saat mengamankan Asran,” ujarnya. Polisi juga menemukan sisa solar kiriman Asran di PT CLJ. Dugaan kuat, Asran telah beberapa kali melakukan aksi ilegal ini.
Kepala Dinkes Konsel, dr. H. Boni Lambang Pramana, menyampaikan permintaan maaf atas skandal ini. Ia menegaskan akan menjatuhkan sanksi tegas kepada Asran dan melakukan evaluasi internal. “Tindakan ini mencoreng citra pelayanan kesehatan!” tegasnya.
Namun, kasus ini bukan hanya soal Asran. Pertanyaan besar muncul: apakah ada oknum lain yang terlibat? Apakah perusahaan tambang tersebut mengetahui asal-usul BBM tersebut? Penyelidikan Polres Konsel akan mengungkap semua misteri di balik skandal ambulans pengangkut solar ini! Publik menanti keadilan dan transparansi dalam pengungkapan kasus ini.







































