KENDARINEWS.COM—- Banyaknya produk makanan dan obat-obatan yang beredar di masyarakat dikhawatirkan memberikan dampak negatif bagi kesehatan konsumen. Olehnya itu, untuk mengantisipasi kejadian tersebut terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra), maka Anggota Komisi IX DPR RI menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menggelar sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi obat dan makanan di Kabupaten Kolaka, Minggu (11/5). Sosialisasi yang digelar di halaman Kantor Camat Kolaka itu dihadiri oleh pemerintah kecamatan dan kelurahan yang ada di Kecamatan Kolaka dan Latambaga.

Dihadapan ratusan peserta sosialisasi yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner dan obat-obatan termasuk kosmetik, Ahmad Safei menjelaskan, sosialisasi terkait obat dan makanan sangat penting dilaksanakan. Sebab, saat ini begitu banyak makanan dan obat-obatan seperti skin care yang diproduksi dan diedarkan. Olehnya itu, perlu adanya edukasi agar produsen ataupun konsumen dapat mengetahui produk mana yang aman untuk dikonsumsi dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
“BPOM ini adalah salah satu badan yang merupakan mitra kami di Komisi IX DPR RI. Kasus peredaran makanan dan obat-obatan ini sudah terjadi di sejumlah daerah. Inilah yang kemudian menjadi kewajiban saya untuk menghadirkan BPOM untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di Sultra terkait obat dan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Untuk sosialisasi seperti ini akan kami gelar 10 kali di tahun ini di sejumlah kabupaten/kota di Sultra,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Safei menyampaikan pendapatnya terkait operasi pasar yang selalu dilakukan oleh pihak terkait yang menyasar penjual makanan dan obat-obatan yang berbahaya. Legislator PDIP itu mengatakan dirinya kurang setuju dengan cara tersebut.
“Saya tidak setuju dengan operasi pasar karena itu yang dikena hanya penjualnya. Kami berharap pencegahan itu dimulai dari sejak produksi. Salah satu bentuk pencegahannya yaitu seperti kegiatan sosialisasi seperti ini,” pungkas Safei.
Kepala BPOM Kendari, Riyanto turut hadir pada kegiatan tersebut. Dalam sosialisasi tersebut BPOM menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya yang menjelaskan kepada peserta terkait obat dan makanan yang aman dikonsumsi. (fad)








































