Tekan Harga, Pemkot Kendari Gelar Pangan Murah

KENDARINEWS.COM–Lonjakan harga pada sebahgian bahan pokok saat bulan Ramadan tak bisa dihindari. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengambil langkah proaktif dengan menggelar pangan murah.

Gerakan Pangan Murah digelar selama empat hari mulai 10 Maret (kemarin) sampai 14 Maret 2025 di Pelataran Balai Kota Kendari, menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar.

Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh kenaikan harga beras yang telah terpantau beberapa waktu terakhir. 

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menjelaskan pihaknya telah memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan untuk menggelar pasar murah ini. Tujuannya untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah komoditas, antara lain beras, minyak goreng, dan gula pasir,” kata Siska Karina Imran.

“Harga jualnya harus lebih murah dari harga pasar dan sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi).  Kita berikan subsidi agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” tambah Siska.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menekankan pentingnya ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.

“Pangan adalah kebutuhan dasar.  Dengan meningkatnya permintaan menjelang hari raya, potensi kenaikan harga sangat tinggi.  Gerakan Pangan Murah ini menjadi salah satu solusi untuk mengendalikan inflasi,” ujarnya.  

Selain pasar murah,  Dinas Ketahanan Pangan juga berencana mendirikan kios pangan di 65 kelurahan se-Kota Kendari.  

“Kios-kios ini akan menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, sehingga masyarakat tidak perlu berdesak-desakan di pasar,” jelas Abdul Rauf.  

Ia menambahkan bahwa secara umum harga bahan pokok masih terkendali, kecuali cabai yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Gerakan Pangan Murah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Kendari.  Para pedagang juga menyatakan dukungannya terhadap program ini sebagai upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.  

“Kami berharap langkah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup selama bulan Ramadan dan Idul Fitri,” pungkasnya. (ags)

Tinggalkan Balasan