Untuk mengatasi permasalahan ini, Menteri Bahlil telah meminta PT PLN (Persero) untuk segera mempercepat elektrifikasi di wilayah tersebut.
“Pak Dirut PLN dan beberapa direksi sudah sepakat, mereka akan melakukan percepatan dalam rangka memenuhi kebutuhan. Karena masyarakat di sana itu memang mata pencariannya adalah perikanan. Jadi kalau listrik mati, storage-nya bisa nggak jalan,” ujar Menteri Bahlil.
PLTMG Baubau berkapasitas 30 MW ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Baubau, menyumbang 62,17% dari total beban puncak di wilayah tersebut.
Berdasarkan data per 6 Maret 2024, sistem kelistrikan Baubau mencatat beban puncak sebesar 51 MW dengan daya mampu pasok mencapai 63 MW. Hal ini menunjukkan adanya cadangan daya sebesar 11 MW atau sekitar 23%.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem kelistrikan Baubau dalam kondisi aman dan siap memenuhi kebutuhan listrik masyarakat selama Idul Fitri 2025,” tegas Menteri Bahlil. (rls)








































