Pj Gubernur Sultra Resmi Buka Musda VIII IBI : Fokus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Kendarinews.com — Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke VIII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulawesi Tenggara di Hotel Kubah 9, Kendari, Sabtu (26/10/2024). Acara ini dihadiri 610 bidan dari seluruh kabupaten/kota di Sultra, mengusung tema “Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti.”

Dalam acara pembukaan, Anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka turut hadir secara virtual. Rieke menyampaikan bahwa kesehatan kini bukan sekadar soal pencegahan dan pengobatan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam geopolitik dan geoekonomi.

Hadir pula secara virtual, bidan senior Ny Nur Aini Madjid dan Ny Emi yang memberi selamat serta harapan agar Musda ini melahirkan pemimpin IBI yang mampu memajukan profesi bidan di Sultra.

Ketua Pengurus Daerah IBI Sultra, Ny Maswaty Madjid, menjelaskan bahwa Musda ini merupakan forum tertinggi dalam organisasi yang diadakan setiap lima tahun. Ketua Pengurus Pusat IBI, Ny Ade Jubaedah, menegaskan bahwa Musda kali ini adalah momentum penting bagi para bidan dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.

Setelah itu, Pj Gubernur Sultra membuka Musda secara resmi. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Musda VIII IBI Provinsi Sultra 2024 saya nyatakan dibuka,” ucap Andap.

Dalam sambutannya, Andap berharap agar Musda ini menghasilkan pengurus baru yang mampu membawa IBI Sultra lebih maju. Ia juga mengajak para bidan untuk aktif dalam pembangunan kesehatan, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana.

Andap menekankan pentingnya peran bidan sebagai tenaga kesehatan yang dekat dengan keluarga, khususnya ibu-ibu. “Bidan adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan kesehatan reproduksi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pj Gubernur mendorong sosialisasi ASI eksklusif dan mengingatkan pentingnya gizi ibu hamil untuk cegah stunting. Terkait data terbaru, Andap menyebutkan angka kematian ibu dan bayi di Sultra, dengan Kolaka dan Kendari sebagai wilayah tertinggi.

Untuk mendukung bidan, Pemda Sultra menugaskan Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan pendataan ulang, peningkatan kesejahteraan bidan non-ASN, serta alokasi anggaran untuk jaminan kesehatan bidan. Pemerintah juga diimbau menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kebidanan.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Pusat IBI, Ketua Pengurus Daerah IBI Sultra, Direktur RS Bahteramas, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (rls)

Tinggalkan Balasan