ITB, UHO dan BRIN Edukasi Serta Simulasi Tsunami di SDN 2 Waha, Wangi-Wangi

KENDARINEWS.COM—Tim kolaborasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Halu Oleo (UHO), dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan simulasi bencana tsunami beberapa waktu lalu, di SDN 2 Waha, Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wakil Dekan I Fakultas Teknik UHO, Prof. Dr. Laode M. Golok Jaya selaku ketua tim Fakultas Teknik mengatakan bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana, mengingat lokasi sekolah yang berada di pesisir sehingga rentan terhadap tsunami. Kegiatan simulasi lapangan belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Kegiatan simulasi lapangan belum pernah dilakukan sebelumnya. Untuk itu UHO, ITB dan BRIN mengambil langkah untuk melakukan edukasi dan simulasi terkait penanggulangan bencana. Kami juga berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat nantinya,” harapnya.

Dosen ITB, Dr. Endra Gunawan menyebut, bahwa simulasi dimulai dengan penyuluhan mengenai langkah-langkah mitigasi bencana dan penanggulangan tsunami kepada siswa SDN 2 Waha. Anak-anak usia SD merupakan kelompok rentan dalam masyarakat, sehingga penting bagi mereka untuk memahami tanda-tanda alam yang mengindikasikan akan terjadinya bencana.

“Guru ikut berpartisipasi dan mendampingi ratusan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan ini. Simulasi dimulai dengan aktivitas belajar mengajar tentang edukasi gempa bumi dan tsunami, dilanjutkan dengan tindakan tanggap darurat saat terjadi gempa, dan diakhiri dengan proses evakuasi menuju titik kumpul di SMKN 1 Wangi-wangi,” ucapnya.

Sementara anggota tim dari BRIN Dr. Rahma Hanifa, menambahkan, bahwa pihaknya sangat bersyukur karena kegiatan tersebut disambut dengan antusias oleh para siswa, sehingga berjalan dengan lancar. “Kami sangat berharap, melalui kegiatan ini, pengetahuan anak-anak mengenai cara menghadapi bencana alam gempa bumi dan tsunami akan meningkat, sehingga mereka lebih siap dan waspada,” pungkasnya.(win)

Tinggalkan Balasan