KENDARINEWS.COM— Fenomena hujan lebat yang melanda Kota Kendari Sulawesi Tenggara, diprediksi masih berlangsung beberapa hari ke depan. Hal itu dipicu anomali suhu permukaan laut di teluk Bone dan laut Banda.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stadiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie,S.P.MP mengatakan, prediksi beberapa bulan ke depan terutama bulan Maret perlu dilakukan peningkatan kesiap siagaan bencan. Karena terjadi peningkatan curah hujan secara signifikan dengan sifat hujan normal hingga atas normal di wilayah Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Kepuluan, Konawe Utara, Buton Utara, dan Kolaka.
“Kendari dan 5 daerah tadi masih akan terjadi curah hujan kategori tinggi berkisar 301-400 mm/ bulan. Fenomena tersebut terjadi beberapahwri ke depan rengan peluang hujan di waktu malam dini hari,” Faizal Habibie, Kamis (7/3).
Penyabab meningkatnya curah hujan, kata dia, karena adanya anomali suhu permukaan laut di teluk bone dan laut banda, ada belokan angin,gangguan mjo dn kelembaban yang cukup dingin di lapisan 700 mb berkisar 80%.
“Fenomena tersebut potensi terjadi sampai 3 hari ke depan,” ujarnya.
Faizal Habibie menguraikan, Maret 2024 curah hujan lebih tinggi dari bulan Januari dan Februari. Ia menegaskan penyebabnya karena suhu permukaan laut anomali 2-4 C.
“Ini anomali sangat besar dn hujanya pada malam hari di waktu dini hari,” urainya.
Faizal menambahkan, dari BMKG menghimbau kepada masyarakat Kota Kendari untuk meningkatkan kesiap siagaan dan kewaspadaannya dengan mengupdate informasi cuaca secara rutin dan memperbaiki aliran sungai agar air hujan tidak terhambat.
“Termasuk memperhatikan pohon tua dengan ditebang sangat penting,”tandasnya. (Kn).
