KENDARINEWS.COM–Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menjejak tanah Konawe dihari keduanya berada di Sultra, Kamis (11/1).
Menggunakan helipad, Mentan Amran yang didampingi Sekprov Sultra Asrun Lio dan Danrem 143 HO Brigjen TNI Ayub Akbar, disambut Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba di landasan udara yang berada di kelurahan Mekar Sari kecamatan Tongauna. Usai mendarat, Mentan Amran langsung bertolak ke desa Waworoda Jaya untuk menghadiri penanaman padi bersama para petani Konawe.
Kunjungan Mentan RI Andi Amran Sulaiman di Konawe, membawa berkah bagi petani di daerah berjuluk lumbung beras Sultra. Tak sekadar menyapa petani, Mentan Amran juga memboyong sejumlah bantuan pusat yang diperuntukkan bagi petani Konawe.
Dalam lawatannya, Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan bibit padi untuk total 2.000 hektare sawah di Konawe. Jika dikalkulasi, bantuan itu nominalnya mencapai Rp 680 juta. Tak hanya itu, Mentan Amran juga memberikan bantuan berupa bibit jagung untuk total 1.000 hektare lahan pertanian di Konawe. Nilainya mencapai Rp 900 juta. Jika ditotal, bantuan yang diserahkan Mentan Amran bagi petani di Konawe berjumlah Rp 1,58 Miliar. Namun bukan hanya bantuan bibit padi dan jagung, Andi Amran Sulaiman juga memberikan bantuan kepada beberapa kelompok tani (Poktan) setempat berupa alat mesin pertanian (alsintan). Rinciannya, hand traktor 20 unit, lima unit mesin pemotong padi (Combine), serta 5 unit jonder.
Mentan RI Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut, merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam mendorong kesejahteraan petani, khususnya yang berada di Konawe.
“Sebagai lumbung padi Sultra, Konawe kedepan diharapkan bisa menopang provinsi lain. Sehingga dukungan bantuan berupa benih, pupuk dan alsintan, kita turunkan di tempat ini,” ujarnya, Kamis (11/1).
Andi Amran Sulaiman menuturkan, bantuan untuk petani di Konawe tersebut, diberikan dari hasil kunjungan silaturahmi yang dilakukan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba di kantor Kementan RI, beberapa waktu lalu. Pemilik Tiran Group itu menyebut, Harmin Ramba berkunjung ke Kementan hanya bermaksud untuk mengajak dirinya pulang kampung ke Sultra. Bukan untuk meminta bantuan dari Kementerian yang dipimpinnya.
“Pak Pj Bupati Konawe ini hanya mengajak saya pulang kampung. Dan itu saya sudah paham maksudnya. Sehingga, saya tergerak untuk hadir dan memberikan bantuan kepada petani Konawe,” beber Andi Amran Sulaiman.
Dalam lawatannya, Mentan Andi Amran Sulaiman juga bertatap muka dengan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa se-Konawe. Dalam wejangannya, Amran mengingatkan PPL dan Babinsa agar jangan keseringan mengeluh, ngeles, dan hanya bermodalkan proposal untuk mendapatkan bantuan pertanian.
“Saya ingin PPL dan Babinsa untuk selaku memaksimalkan kinerja. Prinsipnya, pantang untuk mengeluh karena itu adalah sebuah kegagalan,” ungkapnya.
Tak sampai disitu, Andi Amran Sulaiman juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk tidak melakukan penangkapan kepada petani yang membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk kebutuhan sawahnya.
“Misalnya 35 liter solar. Jangan dipersulit karena akan menghambat produktivitas pertanian. Dan akibatnya akan membuat produksi pertanian kita juga bisa menurun,” bebernya.
Sementara itu, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba memberikan apresiasi kepada Mentan Andi Amran Sulaiman yang sudah berkenan hadir menyapa para petani maupun PPL yang ada di Konawe. Mantan Camat Abuki itu meyakini, kunjungan Mentan RI merupakan momen strategis untuk percepatan pembangunan sektor pertanian di otorita setempat.
“Saya hanya mau ucapkan terima kasih kepada pak Menteri atas bantuan yang diberikan untuk petani Konawe. Harapannya, bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kemajuan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat di Konawe,” imbuh Harmin Ramba. (adi).







































