7 Daerah di Sultra Mulai Terdampak Elnino, Ini Imbauan Kadistan

KENDARINEWS.COM–Dampak perubahan iklim (Elnino) mulai dirasakan pada tujuh daerah di Sulawesi Tenggara.   Menyikapi hal itu.  Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sultra secara rutin terus melakukan  langkah pencegahan dengan sistem pompanisasi diarea persawahan.

Kepala Distanak Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan, elnino merupakan fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di samudra pasifik tengah dan timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Sehingga menyebabkan perubahan pola cuaca global  yang berdampak signifikan pada iklim termasuk Indonesia.

“Di Sulawesi Tenggara dampak perubahan iklim ini sudah mulai terjadi di tujuh kabupaten/kota,” kata Rusdin, Selasa (19/9).

Dia menjelaskan, untuk tujuh kabupaten kota terdampak el nino,  yakni Kota Kendari yang terdampak di kecamatan Baruga karena disana ada hamparan sawah, kemudian di Kota Baubau ada di Bungi. Selanjutnya di kabupaten yakni Konawe terdapat di kecamatan onembute, kabupaten Kolaka di kecamatan watumbangga, pomalaa dan iwoimendaa. 

“Kemudian kabupaten Konawe Selatan yakni kecamatan buke, andolo barat, baito, kolono, palangga, andoolo, lalembuu, angata, mowila, palangga selatan, laeya, konda, moramo utara, basala dan tinanggea. Sementara untuk kabupaten Bombana terdapat di kecamatan lantari jaya dan rarowatu utara. Di Kolaka Timur ada di kecamatan lambadia,” ujarnya.

Dikatakan, daerah yang terdampak tersebut sudah melakukan penanaman tetapi tinggal menunggu masa panen. Pihaknya berharap jika sudah bisa dilakukan masa panen agar segera melakukan percepatan panen.

“Untuk mengantisipasi itu kita sudah mengambil langkah-langkah. Kita sudah melakukan pendekatan dengan teman-teman di beberapa kabupaten dengan meminjam pakaikan alsin pompa air. Jadi hampir semua titik yang terdampak ini kita upayakan peminjaman pompanisasi dan beberapa titik kita melakukan perbaikan irigasi untuk mengatasi kekeringan air,” ungkapnya.

Rusdin menambahkan, dampak elnino sendiri sejak bulan Agustus lalu. Karena itu,  titik-titik yang sudah bisa melakukan penanaman, agar segera  menanam sebelum benar-benar kering.

“Karena kita lihat cuaca ini tidak menentu, kadang hujan kadang panas. Tetapi berdasarkan amatan BMKG bulan Desember insya Allah sudah bisa hujan. Karena itu,saat ini kita antisipasi dulu semua dampak el nino,”pungkasnya. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan