KENDARINEWS.–Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) gelar Bimtek Substansi dokumen usulan jabatan fungsional dosen. Kegiatan itu bertujuan untuk mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Unsultra.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc.Agric menyampaikan bahwa kemajuan Perguruan Tinggi ditentukan oleh kualitas tenaga pendidik atau dosen. Salah satu kualitas dosen suatu Perguruan Tinggi ditentukan oleh Jumlah dan level jabatan fungsional seperti Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar.
“Akreditasi Perguruan Tinggi amat ditentukan oleh jumlah dan level jabatan fungsional dosen. Progres peningkatan jumlah dan level jabatan fungsional dosen Unsultra tergolong lambat, meskipun tahun ini sudah menunjukkan progress lebih baik, tetapi masih perlu ditingkatkan kan lagi,” ujarnya.
Andi Bahrun berdoa agar jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional lektor, lektor kepala dan Guru Besar dapat meningkat secara signifikan. “Menyadari masih banyak dosen yang memiliki semangat rendah dan kendala dalam mengusulkan jabatan fungsional, kami mengundang Prof. Dr. Jamaluddin Ahmad, S.Sos, M.Si yang juga sebagai Tim Pemeriksa Penilaian Angka Kredit (PAK) jabatan fungsional dosen di lingkungan LLDIKTI wilayah IX sebagai narasumber Bimtek kali ini,” jelasnya.
Andi Bahrun juga berharap melalui kegiatan ini diharapkan para dosen dapat lebih bersemangat mengembangkan kompetensi diri dan dapat meningkatkan percepatan kenaikan jabatan akademik
“Dengan peningkatan jumlah dan level jabatan akademik dosen saya yakin akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan khususnya peningkatan nilai akreditasi program studi di Unsultra dan kepercayaan public terhadap Unsultra serta perbaikan kesejahteraan tenaga pendidik,” harapnya.
Prof. Jamaluddin, tidak hanya sebagai Tim PAK jabatan akademik di LLDIKTI IX, tetapi juga sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, sehingga Unsultra dapat melakukan Kerjasama dengan PT yang beliau pimpin dibidang join research, pengabdian kepada masyarakat, join publikasi dan juga implementasi MBKM.
Saat, Prof. Dr. Jamaluddin, S.Sos., M.Si menjadi narasumber, ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan SDM di Unsultra. “Dosen-dosen di Unsultra sudah memiliki potensi untuk kenaikan jabatan. Unsultra juga sudah sehat dalam legalitas institusi, kemudian sistem untuk memiliki inovasi sangat bagus dan yang terakhir itu pengembangan SDM sangat perlu,” ungkapnya.
Ia berharap kedepannya Unsultra dapat menghasilkan guru besar. Karena Unsultra sendiri memiliki potensi yang sangat besar. “Kemudian yang perlu ditingkatkan lagi adalah riset atau penelitian yang berbasis hilirisasi. Sehingga hasil riset tersebut dapat betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat,” harapnya.
Ia menambahkan, bahwa diharapkan Unsultra dan pihaknya dapat terus menjalin kerjasama terutama dalam kerjasama internasional. “Kedepannya Unsultra diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan kami dalam hal KKN internasional seperti di Malaysia, Singapura dan lain sebagainya,” pungkasnya.(win/kn)









































