Asmawa Peduli Warga, Bedah 27 Rumah Hingga Bantu Korban Kebakaran

KENDARINEWS.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, lewat program bedah rumah berhasil membangun 27 unit rumah bagi warga tidak mampu. Ke-27 rumah warga kota itu sebelumnya terdata sebagai rumah tidak lahak huni (RTLH).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, program bedah rumah tahun ini diluncurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, pihaknya membedah sekira 27 RTLH agar bisa menjadi hunian yang layak.

“Penyediaan rumah layak huni ini adalah bagian dari program prioritas pemerintah kota dalam rangka menuntaskan penataan kawasan perumahan yang masih tidak layak. Kami pastikan tidak adalagi hunian yang tidak layak huni,” kata Asmawa. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Kendari, sebanyak 27 unit rumah yang dibedah tersebar di 11 kecamatan di Kota Kendari. Setiap rumah mendapat alokasi rehab sebesar Rp 20 juta.

Selain bedah rumah, pemerintah kota juga menunjukkan kepedulian kepada korban kebakaran yang menimpa Mujianto dan Ahmad, dua keluarga di Kelurahan Anggilowu.

Tak ada harta benda yang tersisa pasca kejadian itu. Semua hangus terbakar. Mengetahui musibah yang menimpa warganya, Penjabat (Pj)Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu bergerak untuk membantu.

Asmawa Tosepu yang didampingi Ketua DPRD Kendari Subhan dan jajaran menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada dua kepala keluarga (KK) korban kebakaran di Anggilowu.

Asmawa mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan pemerintah kepada masyarakat yang tertimpa musibah. Ia menyadari bahwa datangnya musibah tak bisa ditebak sehingga meminta korban untuk tetap bersabar menghadapi cobaan.

“Tentu musibah seperti ini kita tidak inginkan, kemudian sudah terjadi, maka pemerintah harus hadir membantu masyarakat yang terkena musibah,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, bantuan yang disalurkan bersumber dari hasil kerja sama antara Pemkot Kendari dan Baznas dalam rangka penanganan korban bencana maupun musibah kebakaran.

“Setelah dilakukan asesmen dua keluarga ini sangat membutuhkan bantuan karena harta bendanya banyak yang terbakar. Pemerintah Kota Kendari juga melalui Dinsos telah menyalurkan bantuan tanggap darurat,” ungkap Abdul Rauf.

Berdasarkan informasi yang diterimanya dilapangan, musibah kebakaran terjadi diduga adanya korsleting disalah satu rumah warga. Kondisi tersebut memicu kebakaran yang merembet kerumah warga lainnya.

Atas kejadiannya itu, Abdul Rauf mengimbau warga untuk selalu waspada dengan secara berkala memeriksa kondisi instalasi listrik untuk mencegah hubungan arus pendek yang berpotensi terjadi kapan saja.

Salah satu korban kebakaran, Mujianto menyampaikan terima kasih kepada kepada Pemerintah Kota Kendari yang sudah membantu meringankan bebannya. 

Ia berharap, pemerintah bisa terus memberikan pendampingan terutama dalam proses pembangunan kembali huniannya. “Kami berterima kasih sudah bantu, Mohon Pak Wali bisa bantu kami dalam membangun rumah kami kembali,” harapnya.

Ditempat terpisah, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka.

Bantuan ini disalurkan langsung Pj Wali Kota Kendari diwakili Asisten III Pemkot Kendari, Makmur didampingi Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos). Makmur mengungkapkan bantuan yang berikan merupakan bentuk respon cepat pemerintah kota dibawah arahan Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu terhadap warga yang terdampak cuaca ekstrem. 

“Ini merupakan langkah-langkah tanggap darurat yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari. Oleh karena itu Pemerintah Kota Kendari akan selalu hadir ditengah warganya untuk meringankan beban kehidupan mereka sebagai dampak bencana alam seperti yang terjadi kemarin,” ungkapnya.

Mantan Kadis Dikmudora Kota Kendari memastikan kebutuhan mendasar masyarakat terdampak terpenuhi guna kelangsungan hidup masyarakat.

“Bantuannya sembako dan kebutuhan lainnya yang sangat dibutuhkan seperti selimut dan peralatan bagi perempuan dan bayi,” tambah Ketua PGRI Kota Kendari tersebut.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Kota Kendari agar tetap waspada terkait bencana hidrometeorologi yang menerpa ibukota Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Menyikapi bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kota Kendari sore ini maka Pemerintah Kota menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang,” ungkap Pj Wali Kota.

“Pemkot telah mengambil langkah-langkah koordinasi dan mengkonsolidasikan aparat terkait mulai dari tingkat kelurahan sampai dengan OPD dengan melibatkan unsur TNI dan Polri dalam penanganan darurat atas dampak dari kejadian bencana angin kencang,” pungkas Kepala Biro Umum Kemendagri RI tersebut. (ags/kn)

Tinggalkan Balasan