Pemkot Kendari Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Kawasan Kali Kadia

KENDARINEWS.COM– Peringatan H8ari Kemerdekaan RI ke-78 memiliki arti penting bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Momentum tersebut dijadikan sebagai ajang untuk memupuk rasa nasionalisme anak bangsa. Menyambut hari jadi bangsa ini, Pemkot menggelar berbagai kegiatan masyarakat di Kawasan Kali Kadia, kemarin. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan pelaksanaan berbagai kegiatan masyarakat di Kali Kadia sudah mendapatkan izin dari seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). 

Lanjut dia, alasan pihaknya menggelar berbagai kegiatan masyarakat di Kali Kadia karena pihaknya ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai ruang terbuka publik yang bisa diakses masyarakat Kota Kendari setiap saat tanpa ada batasan waktu. 

“Kita ingin menghadirkan tempat yang bisa digunakan masyarakat untuk rekreasi, olahraga dan kegiatan positif lainnya sehingga kehadiran kawasan Kali Kadia ini bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya,” kata Asmawa. 

Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepala seluruh pihak yang telah berpartisipasi mendukung kelancaran kegiatan seperti diantaranya pelaksanaan lomba perahu tok-tok dan pagelaran musik bambu yang diikuti perwakilan pelajar SD dan SMP di Kota Kendari. 

Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini yakin, melalui berbagai kegiatan masyarakat dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI akan menumbuhkan semangat nasionalisme sejak dini. 

“Kami harap semua pihak berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Mari kita pelihara semangat nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia,” pungkasnya.

Lomba Perahu Tok-tok dan Pagelaran Musik Bambu Semarakkan Hari Kemerdekaan RI 

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar berbagai lomba dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI ke-78. Lomba Perahu Tok-tok merupakan lomba perdana yang digelar dengan melibatkan beberapa perwakilan pelajar SD dan SMP di Kota Lulo. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan bahwa permainan yang diperlombakan di Ruang Terbuka Publik Kali Kadia tersebut sifatnya tidaklah modern atau masuk kategori permainan tradisional.

Permainan perahu tok-tok tersebut dipilih lantaran pihaknya ingin membangkitkan rasa yang pernah ada, terutama bagi masyarakat ataupun para pejabat yang sudah senior-senior yang pernah memainkan permainan tersebut di masa lalu. 

“Yang di waktu kecil mungkin pernah mengikuti permainan yang di eksibisi kan ini, tetapi anak-anak milenium mungkin tidak pernah mengetahui bahwa ada mainan seperti itu,” kata Asmawa usai membuka lomba Perahu Tok-tok di Kawasan Kali Kadia, kemarin. 

Lanjut dia, melalui giat atau permainan tradisional semacam itu, kedepannya pihaknya akan mengembangkan Ruang Terbuka Publik Kali Kadia sebagai kawasan yang bisa membangkitkan memori yang juga perlu diketahui oleh kaum milenial saat ini.

“Apalagi menurut saya ini lomba perahu tok-tok kan merupakan tontonan menarik yang murah meriah,” kata Asmawa. 

Pada kesempatan yang sama, Asisten III Setda Kota Kendari, Makmur sekaligus Ketua Panitia mengatakan bahwa lomba tersebut sebagai bagian dari awal pelaksanaan semarak kegiatan bulan kemerdekaan RI tingkat Kota Kendari.

Lomba perahu tok-tok tersebut diikuti oleh pelajar SD dan SMP se-Kota Kendari. Dimana, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan permainan zaman dulu yang tidak membahayakan tetapi bernilai edukasi bagi peserta didik.“Pesertanya sekitar 40 sekolah, satu sekolah satu tim dengan jumlah 5 orang per tim,” bebernya.

Ia berharap, dengan terselenggaranya lomba perahu tok-tok tersebut, Ruang Terbuka Publik Kali Kadia biasa dimanfaatkan sebagai tempat anak-anak bermain dan mengekspresikan kejiwaannya dalam bentuk positif. “Seperti hari ini kita contohkan perahu tok-tok. Untuk hadiahnya hari ini akan ada piagam dari penyelenggara, khususnya koordinator kegiatan,” katanya.

Makmur menambahkan, melalui permainan tersebut anak-anak bisa berkreasi saat pembuatan perahu tok-tok, juga bisa menumbuhkan rasa kedisiplinan yang tinggi, soal bagaimana anak-anak tersebut mengarahkan perahunya agar tidak salah jalur. “Apa lagi perahu tok-tok ini tidak membutuhkan biaya yang besar,” pungkasnya. (ags/kn)

Tinggalkan Balasan