KENDARINEWS.COM — Anggaran senilai Rp 200 miliar dialokasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) untuk penataan kawasan ibu kota. Dana tersebut diplot untuk mengerjakan sejumlah item kegiatan.
Mulai dari peningkatan jalan melalui pengaspalan, pembangunan drainase, lampu jalan, median jalan, trotoar, pembebasan lahan warga hingga pembangunan gerbang batas kota dan ruang terbuka hijau (RTH).
Berbagai program dalam menunjang penataan kawasan ibu kota Wanggudu diproyeksikan tuntas pada tahun ini. Olehnya itu, Bupati Konut, Dr. H. Ruksamin, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut terlibat dalam mengawasi progres penataan ibu kota. “Saya mengajak warga ikut mengawasi di lapangan, karena anggaran yang digelontorkan betul-betul untuk pembangunan. Sehingga keterlibatan warga sangat penting untuk mendapatkan kualitas pekerjaan. Karena yang akan merasakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah adalah masyarakat itu sendiri,” ujar Ruksamin, Jumat (7/7).
Ia menambahkan, jika program penataan kawasan ibu kota sebagian sudah sementara berjalan dan selebihnya sedang dalam proses pelelangan atau tender. Terkait beberapa kendala seperti pembebasan lahan warga yang terkena dampak pembangunan, sudah didiskusikan dan tinggal eksekusi pembayaran ganti rugi. “Alhamdulillah setelah kita bentuk tim, sekarang tinggal tahap eksekusi. Tentunya dengan prinsip kehati-hatian sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Selain penataan kawasan ibu kota, Pemkab Konut juga menitikberatkan pada tiga fokus utama yang paling mendasar. Mulai dari kemiskinan ekstrem, inflasi hingga penanganan stunting. Tahun 2024 nanti, Ruksamin berkeyakinan semua dapat dituntaskan.
“Makanya kita betul-betul menggerakkan seluruh potensi agar semua dapat berjalan dan terukur. Dari Pemkab kita gelontorkan berbagai anggaran, mulai dari alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBD dan dana desa dari APBN. Ini semua yang akan kita kerahkan untuk pengentasan tiga fokus penanganan tersebut,” urainya.
Wakil Bupati Konut, H. Abuhaera, mengaku, progres penataan wajah ibu kota saat ini sudah ada yang 60 persen, seperti pemasangan lampu jalan, marka jalan mencapai 80 persen, pengaspalan 30 persen. “Rata-rata program fisik semua sudah berjalan sesuai yang diprogramkan,” ujar Abuhaera. (b/min)
