Tiga Mega Proyek Gubernur Diresmikan pada Akhir Masa Jabatan

KENDARINEWS.COM—Peresmian tiga mega proyek strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) rencananya bakal dilakukan menjelang akhir masa jabatan Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas. Tiga mega protek strategis tersebut yakni Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo, Jalan Kendari-Toronipa, dan Perpustakaan Modern.

Peresmian mega proyek tersebut sebelumnya direncanakan pada April lalu dengan agenda peresmian oleh Presiden RI,Joko Widodo. Namun ini batal karena Pemprov Sultra masih menunggu kesiapan orang nomor satu di Indonesia itu.

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan, belum diresmikannya tiga mega proyek strategis Pemprov Sultra  karena proses finishing masih sementara berlangsung. Sehingga Pemprov belum  memastikan kesiapan Presiden RI untuk meresmikan itu.

“Secara fisik tiga mega proyek itu sudah rampung.  Namun, proses finishing belum tuntas 100 persen. Jadi ini akan kita resmikan setelah finishingnya benar-benar selesai selesai 100 persen. Bahkan ini terus kami pantau dan kita berharap pada Agustus nanti sudah bisa diresmikan,”ungkapnya.

Ia pun masih berharap, peresmian tiga mega proyek strategis Sultra ini bisa dilakukan Presiden RI,Joko Widodo. Untuk memastikan itu, pihaknya  masih terus konsultasi dengan pihak istana kepresidenan.

“Kami tentu terus komunikasi dengan pihak kepresidenan. Tapikan laporan tentang tiga mega proyek itu harus clean and clear dulu baru kita bisa resmikan. Karena kalau kita meminta presiden datang untuk meresmikan itu tidak boleh setengah- setengah. Karena progres mega proyek itu harus kita presentasekan kemudian menunggu kesiapan presiden apakah berkenan meresmikan atau seperti apa,”bebernya.

“Tapi sampai hari ini harapan kita presiden bisa secara langsung meresmikan tiga mega proyek itu,” pungkasnya.

Sementara itu, ditemui terpisah, Kepala  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra, J.Robert mengatakan, dalam tiga bulan terakhir masa kepemimpinan Gubernur dan Wagub Sultra, bakal direncanakan peresmian tiga megah proyek. Namun karena ini perlu peresmian secara serentak sehingga tiga mega proyek itu harus benar-benar tuntas.

“Misalnya saja seperti RS Jantung, itu masih proses, sebab batas akhir untuk realisasi pinjaman daerah keuanganya  pada 2 Juli 2023. Sementara 2 Juli itukan hari minggu sehingga efektif hanya sampai 30 Juni saja batas akhir pencairan pinjamanya. Sehingga kita tunggu dulu serapan terkait alat kesehatan dan pembayaran tahap akhir untuk konstruksi bangunan tuntas. Bila itu tuntas baru kita bisa susun skenario peresmianya,”kata Robert.

Dia menjelaskan, kemungkinan nanti setelah 30 Juni  transaksi tuntas baru skenario peresmian bisa dibahas secara rinci. Sebab bila ini belum tuntas, tentu peresmian juga belum bisa dilakukan.

“Mungkin setelah tanggal 30 Juni keatas karena sudah tak ada lagi traksi, baru diseting untuk peresmianya. Kemungkinan setelah 30 Juni itu  baru ada arahan dari pak Gubernur terkait persiapan peresmian seperti apa,”bebernya.

Kemudian, kata dia, untuk jalan akses Kendari-Toronipa juga telah selesai pengerjaannya secara fisik. Namun ada pekerjaan tambahan dari segi penataan gerbang dan juga bundaran Toronipa dan ini masih akan dirampungkan.

“Jadi nanti semua tuntas baru kemungkinan kita akan dipanggil pak gubernur untuk menentukan skenario peresmianya. Tapi insyaalah dalam waktu dekat ini,”ucapnya.

Ia pun mengaku belum dapat memastikan kesiapan presiden RI dalam peresmian tiga mega proyek Pemerintan Provinsi Sultra. Tapi harapan besar Gubernur Sultra, Presiden bisa secara langsung meresmikan itu.

” Saya juga belum tahu persis apakah presiden yang akan meresmikan atau tidak, artinya kalau keinginan pak gubernur itu inginya presiden, cuma apakah pesiden itu jadi atau tidak,  itu persoalan nanti urusanya di istana,”tutupnya. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan