KENDARINEWS.COM– Berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, harga komoditas pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terpantau stabil jelang Hari Raya Idul Adha.
Kepala Disperindag Sultra, Hj. Sitti Saleha mengungkapkan, harga pangan di Sultra masih terpantau stabil baik di tingkat pengecer maupun di tingkat distributor.
Ia mencontohkan, komoditi beras medium saat ini dibanderol dengan harga hanya Rp 12 ribu/kg, selanjutnya minyak goreng Rp 14 ribu/liter, gula pasir Rp 14 ribu/kg, telur ayam Rp 32 ribu/kg, cabai rawit Rp 34 ribu/kg, daging ayam Rp 35 ribu/kg dan daging sapi Rp 140 ribu/kg.
“Harga pangan di Sulawesi Tenggara secara umum masih terpantau stabil. Sampel harga ini berasal dari pantauan petugas kami di sejumlah pasar tradisional di Sulawesi Tenggara, ” ungkap Sitti Saleha, kemarin.
Sitti Saleha menambahkan, stabilnya harga pangan di pasar juga tak lepas dari peran Gubernur Ali Mazi yang Menginstruksikan pelaksanaan pasar murah di sejumlah daerah di Bumi Anoa.
Mantan Penjabat (Pj) Bupati Bombana ini mencontohkan belum lama ini, pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan pasar murah di lima daerah seperti Kendari, Bombana, Buton, Baubau, dan Kolaka Timur.
“Pasar murah kita laksanakan selain untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya, juga dilaksanakan dalam rangka pengendalian inflasi daerah, ” ungkap Sitti Saleha.
Guna menjaga stabilisasi harga tetap terjaga, pihaknya menjelang hari raya idul adha atau tepat pada H-7 akan melaksanakan sidak disejumlah pasar tradisional, distributor bahan pangan, dan ritel modern yang ada di Sultra.
“Kita akan melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap aktifitas perdagangan. Kami pastikan harga pangan tetap stabil sehingga bisa dijangkau masyarakat. Kita pastikan juga pedagang tidak menaikan harga dengan alasan momen lebaran. Kalau kita temukan jelas kita akan berikan sanksi, ” tegas Sitti Saleha. (ags/kn)






































