KENDARINEWS.COM—Jadwal pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) kian dekat. Menghadapi kontestasi pemilu tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe diminta untuk menjaga netralitas. Keterlibatan ASN dalam politik praktis dikhawatirkan dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan di Konawe.
Penegasan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Konawe, Teri Indria, Rabu (7/6).
Ia mengatakan, jelang pemilu tahun 2024, netralitas seorang ASN harus tetap terjaga hingga semua tahapan pesta demokrasi itu usai. Katanya, larangan ASN melakukan aktivitas politik juga telah dipertegas lewat komitmen bersama antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
“Aturannya sangat jelas dan tegas. ASN tidak boleh terlibat langsung maupun tidak langsung dalam urusan politik praktis. Kalau dilanggar, semua itu ada sanksinya,” ujar Tery Indria.
Dirinya menuturkan, rentannya ASN terlibat politik praktis, kemungkinan disebabkan sebagian abdi negara tersebut belum memahami mana saja aturan dan larangan bagi ASN saat momen pemilu berlangsung. Tery Indria menyebut, netralitas ASN sudah ditegaskan dalam Undang-undang (UU) nomor 5 tahun 2014 tentang.
“ASN tidak boleh bergabung pada salah satu partai politik (parpol) atau berupaya mendukung pencalonan figur tertentu. Fungsi ASN itu hanya sebagai penyelenggara dan pelayan publik. Ini yang harus dijaga,” ungkapnya.
Kendati demikian, Tery Indria tak menampik bahwa ASN juga mempunyai hak untuk memilih di hari pencoblosan pemilu. Namun selama berstatus seorang ASN, para pemegang Nomor Induk Pegawai (NIP) tidak boleh mengungkapkan gak memilihnya tersebut kepada orang lain.
“Apalagi mengajak orang lain untuk mendukung yang didukung dirinya, itu melanggar asas netralitas ASN. Jadi, cukup dia sendiri saja yang tahu siapa yang dia coblos,” tandasnya. (kn).







































