Dorong Ketahanan  Pangan, Sekda Libatkan SMA/SMK se Sultra

KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini tengah genjar- gencarnya menyukseskan Gerakan Ketahanan Pangan (GKP) di wilayah Bumi Anoa. Bahkan untuk memasifkan itu, Pemprov Sultra lagi mendorong program GKP di seluruh sekolah tingkat SMA maupun SMK se Sulawesi Tenggara. 

Sekda Sultra, Asrun Lio mengatakan program inovasi ini lahir dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra. Dimana berdasarkan laporan yang ada, para siswa SMA/SMK di Sultra telah di dorong untuk memiliki keterampilan bercocok tanam di sekolah. Langkah ini merupakan wujud hadirnya para pelajar Sultra dalam upaya  membantu menekan angka inflasi di wilayah ini. 

“Saat ini siswa kita sudah mulai di dorong untuk bercocok tanam. Tentu  hasil dari bercocok tanam yang mereka lakukan dapat dijual untuk menjadi penyuplai kebutuhan pangan di masyarakat. Bila ratusan sekolah di Sultra itu sukses dengan program GKP ini tentu muaranya akan berdampak pada upaya menekan laju inflasi daerah,” kata Asrun, Selasa (23/5). 

Dia menjelaskan dalam program ini tentu seluruh OPD tekait harus saling berkolaborasi. Agar seluruh kegiatan dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama. 

“Saya kira inovasi baik ini perlu terus di dukung khususnya oleh seluruh OPD Sultra dibidang pertanian, yakni ada Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, serta Dinas Tanaman Pangan dan peternakan. Mereka tentu  dapat secara bersama mendukung SMA/SMK di Sultra dalam program GKP di sekolah, ”tegasnya.

Dengan begitu, keterampilan untuk bercocok tanam bisa dimiliki seluruh siswa di Sultra khususnya bagi pelajar SMA/SMK. “Kalau pun mereka belum bisa memenuhi kebutuhan pasar, setidaknya mereka bisa memenuhi kebutuhan pangan khusus di lingkup sekolahnya dulu, ” ucapnya. 

Sementara itu,  Kepala Dinas Pertanian Sultra, Rusdin Jaya mengatakan, guna mendukung dan menyukseskan Gerakan Ketahanan Pangan yang sedang dilakukan oleh siswa-siswi SMA/SMK se Sultra di lingkungan sekolah masing-masing, pihaknya telah melibatkan para tenaga penyuluh.

“Kami sudah mengerahkan para penyuluh agar mendampingi sekolah atau siswa di sekolah dalam melakukan budi daya penanaman tiga komoditas yang merupakan wujud gerakan ini yakni cabai, tomat dan bawang merah,” kata Rusdin.

Ia menjelaskan, gerakan ketahanan pangan tersebut merupakan inovasi dan terobosan baru yang diinisiasi Pemerintah  Provinsi Sultra melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melibatkan siswa atau sekolah dalam rangka ikut berkontribusi terhadap upaya menekan inflasi.

“Ini merupakan program inovasi dan terobosan baru. Sebagai langkah solusi kita, dinas pertanian dan dinas lain untuk mampu menekan laju inflasi yang cukup tinggi di Sultra khususnya untuk tiga komoditas itu,” bebernya. 

” Apalagi dengan program ini mampu membantu regenerasi petani, dengan menumbuhkan petani-petani milenial, “tukasnya. (rah/kn) 

Tinggalkan Balasan