KENDARINEWS. COM–Majelis Ulama Indonesia (MUI)bekerjasama dengan pihak terkait menggelar Seminar Kerawanan di Tahun Politik 2024.Moment tersebut diharapkan masing – masing pihak menjaga netralitas untuk terciptanya kedamaian dan mencegah perpecahan.

Seminar yang dibuka oleh Ketua MUI Sulawesi Tenggara,Drs.KH.Mursyidin,M.HI, ini menghadirkan Pihak akademisi Dr.Alifudin, Ketua Bawaslu Sultra, Iwan Rompo, serta Direktur Intelkam Polda Sultra, Nanang Budi Priana.
Dalam sambutannya Ketua MUI meminta agar tidak ada perpecahan di masyarakat menghadapi Pemilu tahun 2024 nanti.Masyarakat harus menjaga toleransi antar umat beragama, dan hubungan internal beragama. “Karena di tahun politik , rawan disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Sehingga masing-masing berpegang teguh kepada Pancasila dan Bineka Tunggal Ika. Karena kita ini memang berbeda ,dalam internal beragama saja ada yang berbeda.Kalau tidak sepaham jangan diikuti, tapi jangan juga mencela, karena itu akan menimbulkan kerawanan ,”terang ketua MUI di hadapan peserta seminar.
KH.Mursyidin juga meminta agar masyarakat memberikan haknya pada pemilu mendatang. “Jangan ikut-ikut aliran golput, silahkan gunakan hak anda sesuai hati nurani. Dalam agama diatur untuk turut memilih pemimpin.Jangankan Pemimpin pemerin tahan, musafir saja diperbolehkan memilih ketuanya,” urai Ketua MUI.
Begitu juga diungkapkan dari pihak akademisi,Dr.Alifudin yang meminta para petugas untuk bersifat netral.Pasalnya tidak sedikit petugas tidak menjalankan fungsinya dengan baik.Demi kepentingan pribadi mereka masih ada yang ‘nyambi bermain’, demi kepentingan tertentu.”Ulama sudah berupaya mengajak masyarakat untuk netral, tapi justru masih saja ada oknum yang menjadi koordinator salah satu partai dan kalau begini tugas MUI akan lebih berat lagi,”terangnya.
Demikian disampaikan Dir Intelkam Polda Sulawesi Tenggara, bila untuk menjaga perdamaian di negeri ini satu sama lain harus saling menghargai dan merangkul.Demikian dari pihak kepolisian selama ini selalu menjalin kerjasama dengan lembaga lainnya, untuk merawat kedamaian di negeri ini. (Lis/kn)








































