Safari Ramadan, Muhammad Yusup Tebar Pesan Kebaikan

KENDARINEWS.COM — Delapan masjid telah dikunjungi Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Muhammad Yusup sejak dimulainya puasa Ramadan tahun ini. Dalam safari Ramadan yang ia lakukan, ia terus menebar pesan-pesan kebaikan dan mengajak masyarakat mendukung pembangunan daerah. Dalam beberapa kesempatan, Muhammad Yusup menyampaikan tauziah.

“Ramadan mendidik umat agar punya rasa persatuan, persaudaraan dan kebersamaan serta kepedulian sosial. Puasa mendidik umat untuk berempati merasakan penderitaan dan kesulitan orang lain,” ujar Muhammad Yusup di hadapan jemaah salat tarawih Masjid Agung KH. Abdul Syukur, Lakudo, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Muhammad Yusup mengajak warga Buteng agar mempererat persaudaraan dengan saling menghormati dan menghargai. Kepada seluruh umat beragama, ia berpesan agar tetap menjaga kerukunan dan menjauhkan diri dari kegiatan atau tutur kata yang dapat mengurangi kekhusyuan kaum muslimin yang tengah menunaikan ibadah puasa.

“Saya pun selaku Bupati Buteng mengajak kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat yang menjalankan puasa mari kita hormati juga sesama saudara kita yang tidak berpuasa dan yang sedang tidak berpuasa,” imbuhnya.

Kepala BPBD Sultra itu juga mengimbau para pengelola tempat hiburan, pemilik rumah makan, pengelola media cetak dan elektronik, serta para admin dan pengguna media sosial agar ikut menjaga suasana yang kondusif dengan membatasi kegiatan dan konten-konten yang mencemari kesucian bulan Ramadan.

“Mari kita ciptakan suasana Ramadan sebagai bulan yang penuh kedamaian, penuh rahmat dan penuh ampunan,” tuturnya.

Ia mengajak seluruh jemaah untuk terus mendukung program pemerintah, khususnya percepatan pembangunan infrastruktur Labungkari yang menjadi cita-cita bersama, pembangunan perekonomian masyarakat, dan menjadikan Buteng sebagai masa depan pariwisata Indonesia.

Ajak Masyarakat Sukseskan Program “Buteng Kabupaten Lobster”

Momentum bulan suci Ramadan juga dimanfaatkan Pj Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup untuk lebih dekat dengan warganya. Acap kali usai salat tarawih, Muhammad Yusup mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk berdialog tentang program-program yang mampu membawa Buteng lebih mandiri. Berdaya secara ekonomi serta eksis dengan berbagai potensi yang dimilikinya.

Dalam kunjungannya ke berbagai masjid, Muhammad Yusup melangsungkan diskusi bersama pemerintah kecamatan, kelurahan, dan desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta para pemuda guna menyampaikan program prioritas tahun 2023.

Selain pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, Muhammad Yusup menjelaskan programnya di bidang perikanan berupa pengembangan keramba lobster di setiap desa baik menggunakan dana desa, APBD, hibah provinsi, maupun APBN. Jika diimplementasikan, program ini diyakini mampu mendongkrak perekonomian daerah.

Program pengadaan keramba lobster di setiap desa dan kelurahan apabila terwujud, maka dapat memberdayakan lebih banyak masyarakat. Asumsinya, setiap kelompok beranggotakan empat orang mengelola satu keramba lobster. Harga lobster jenis mutiara saat ini berada di kisaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per kg. Jika satu keramba berukuran 8mx8m mampu membudidayakan 1.000 hingga 2.000 ekor lobster per tahun, maka omsetnya bisa mencapai miliaran rupiah.

“Ini sudah ada yang melakukannya di Desa Wakambangura yang mana beberapa bulan lalu pernah dikunjungi Menteri Koperasi dan UKM RI, Gubernur Sultra, dan minggu lalu dikunjungi kepala Bappeda Sultra bersama Direktur Bappenas RI. Jika program ini terealisasi, maka daerah tercinta Buton Tengah akan semakin kaya,” ujar Muhammad Yusup. (kn)

Tinggalkan Balasan