Ruksamin Siap Wujudkan Sultra Pusat Energi Dunia

KENDARIPOS.CO.ID — Ruksamin bermimpi mewujudkan Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi pusat energi dunia. Bupati Konawe Utara itu terinspirasi saat menghadiri undangan Menteri Perekonomian Uni Emirat Arab 14 Februari lalu pada acara konferensi tahunan kedua Investopia di Abu Dhabi, 2-3 Maret 2023. Di universitas yang menempati peringkat 181 terbaik dunia, ia belajar dari sejumlah profesor dan guru besar tentang bagaimana meningkatkan sumberdaya manusia sesuai dengan tuntutan era disrupsi dan mengoptimalkan potensi pertambangan sekaligus tetap melestarikan lingkungan.

Bupati Konawe Utara, Ruksamin saat memasuki ruanganRuksamin

Pengalaman yang dia peroleh tersebut, bagi Rukamin benar-benar mengubah sudut pandang dalam melihat arah pembangunan daerah. Dengan peningkatan sumberdaya manusia dan inovasi pengembangan teknologi berbasis green energy yang ramah lingkungan, menjadi peluang untuk membawa Sultra menjadi daerah yang melesat maju, dengan mengoptimalkan potensi SDA sekaligus tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan. Ruksamin menuturkan, Sultra memiliki kandungan nikel hingga 97 miliar ton dengan luasan 480 ribu hektare. Sultra juga menguasai hampir sepertiga kebutuhan dunia untuk memproduksi baterai listrik dan baja tahan karat.

Energi Baru Terbarukan (EBT) yang merubah peradaban manusia dengan teknologi ramah lingkungan mulai dari transportasi, smart home living, teknologi- teknologi informasi, rekayasa pangan hingga teknologi antariksa menjadi sebuah keniscayaan. “Dengan kondisi tersebut, Sultra akan mendapatkan keuntungan ekonomi yang melimpah dari aktifitas pertambangan nikel,” tuturnya saat memberikan sambutan pada deklarasi tarung Pilgub Sultra, kemarin di Azizah Hotel Kendari.

Sepatah kata dari beberapa perwakilan adat Jawa Tengah

Sultra tidak boleh puas hanya sebagai pemasok bahan baku, yang akan meradang seiring dengan habisnya cadangan tambang. Sultra tidak boleh berhenti berinovasi, yang akan mati jika nikel telah habis dikeruk. Dibutuhkan hilirisasi industri serta diversifikasi investasi, agar keuntungan yang didapatkan masyarakat lokal bersifat eksponensial dan dapat dinikmati hingga waktu tak terhingga. “Ditopang dengan kekuatan nilai-nilai luhur tradisi yang bersanding dengan ajaran agama (Inae Konasara Iye Pinesara, Inae Liasara Iye Pinekasara). Intinya, Sultra memiliki kemampuan yang kuat untuk bertransformasi menjadi pusat peradaban baru yang maju, madani dan berkeadilan,” bebernya.

Koordinator Presidium KAHMI Sultra itu menjelaskan, kekayaan Sultra juga meliputi aspal, emas, marmer dan batu gamping. Sultra memiliki 1,1 juta ton cadangan emas senilai Rp 270 triliun dan hampir 4 miliar ton cadangan aspal alam. (ali/adv)