KENDARINEWS.COM — 9 penerjun menghiasi langit Konawe, Jumat (3/3). Aksi terjun payung dari Korps Brimob Polri itu, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Konawe. Menggunakan helikopter AW-163, para penerjun melompat dari ketinggian 8.000 mdpl, dengan menggunakan pakaian adat suku Tolaki.
Aksi terjun payung itu, dilakukan sesaat usai upacara HUT ke-63 Konawe, yang dipimpin Bupati Kery Saiful Konggoasa. Kery dan pejabat lingkup pemkab setempat, tamu undangan serta masyarakat, dibuat kagum dengan aksi 9 penerjun Korps Brimob Polri tersebut. Kemeriahan upacara HUT begitu lengkap, dengan aksi penerjun mengibarkan empat bendera, sebelum melakukan pendaratan di lapangan kantor pemkab Konawe. Empat bendera itu, yakni bendera merah putih, bendera Konawe, bendera kerajaan Konawe dan bendera Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengaku bangga, dengan aksi para penerjun dari Korps Brimob Polri itu.
Katanya, aksi para penerjun itu memang sengaja disiapkan untuk lebih menyemarakkan HUT. Terlebih, ini kali terakhir dirinya memimpin upacara HUT Konawe. “Semoga masyarakat bisa terhibur. Apalagi, ada salah satu penerjun yang berasal dari Konawe. Namanya Brigpol Sainul dari kecamatan Wonggeduku Barat. Sainul ini yang kibarkan bendera Konawe di udara,” ungkap Kery.
Brigpol Sainul merupakan putra dari pasangan Suardi dan Irma. Ia lahir di desa Mangki, Kecamatan Cempa, Pinrang, Sulawesi Selatan, 11 Mei 1990 silam. Saat memasuki usia remaja, Sainul meninggalkan tanah kelahirannya. Kemudian tinggal di desa Baruga, Kecamatan Wonggeduku Barat. Ia pernah menempuh pendidikan di SMAN 1 Pondidaha, dan lulus ditahun 2009.
Di tahun yang sama, Sainul mendaftar masuk polisi melalui Polda Sultra. “Sebagai putar asal Konawe, saya sangat bangga bisa dipercaya membawa bendera kabupaten Konawe. Selamat HUT ke-63 Konawe. Semoga Konawe makin maju dan terus berkembang,” harap personel Mako Brimob Kelapa Dua tersebut. (adv)
