Satu Nyawa Melayang Akibat DBD

KENDARINEWS.COM.-Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih ditemukan di kota Kendari. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Kendari periode Januari 2023 mencatat, sudah ada 24 kasus dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes kota Kendari, Elffi mengatakan dari 24 kasus 1 diantaranya meninggal. Adapun kasus meninggal dunia itu terdapat di wilayah kerja puskesmas Perumnas tepatnya di kelurahan Bende,” ujarnya saat diwawancara, Selasa (28/2).

Ia menjelaskan, bahwa kasus meninggal tersebut diyakini karena adanya keterlambatan penanganan kasus. “Jadi diharapkan, bagi warga yang merasa dirinya demam segera lakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat, agar segera dilakukan tindakan. Karena biasanya orang menganggapnya hanya demam biasa. Padahal sudah terinfeksi DBD,” ungkapnya.

Ia dan pihaknya masih terus berupaya sosialisasikan kepada masyarakat, lewat komunikasi, informasi dan edukasi. Sebagai langkah awal dalam mencegah DBD. Untuk mencegah penularan DBD, Elffi meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan perilaku 3M yakni rajin menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas (sampah).

“Itu penting dilakukan untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Jika didalam satu keluarga misalnya sudah ada yang terpapar DBD maka segera dibawa kerumah sakit agar tidak menular ke anggota yang lain. Untuk menghindari terjadinya penambahan kasus seperti ini harus dilakukan dengan cara, Bersihkan lingkungan masing-masing upayakan tidak ada satu jentik nyamuk ada di rumah maupun di sekeliling kita,” imbuhnya.

Ia menambahkan, bahwa penyebab utama penyebaran virus DBD dikarenakan gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Saat ini, perkembangan nyamuk jenis tersebut sangat baik karena didukung kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Untuk mengurangi penyakit yang terjadi akibat perubahan cuaca, kesadaran menjaga lingkungan sangat perlu. “Karena cuaca kita sedang tidak kondusif diharapkan masyarakat tetap harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” pungkasnya.

(Win).

Tinggalkan Balasan