KENDARINEWS. COM—Jumlah investor di Sultra meningkat, ini berpengaruh besar terhadap kinerja pasar modal di Sulawesi Tenggara (Sultra).
P.H. Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sultra, Ricky mengatakan, bahwa per akhir tahun 2022, Investor Saham di Sultra telah mencapai 17.655, terdapat penambahan investor sebanyak 4.332. Investor Saham Baru yang berasal dari Sultra.
“Jumlah ini bertambah sebanyak 32,5 persen dari total investor saham di tahun 2021 yang berjumlah 13.323
Investor Saham,” ujarnya.
Adapun nilai transaksi jual beli saham sepanjang tahun 2022 adalah senilai Rp 3.416.963.526.741,- dengan rata-rata nilai transaksi jual beli saham per bulan selama tahun 2022 sebesar Rp284.746.960.562,-.
“Jumlah ini juga berada diatas nilai transaksi rata-rata di tahun 2021 yang bernilai Rp 206.762.250.900,-.
Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 37 persen, dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan dibandingkan dengan nilai rata-rata di tahun lalu,” terangnya.
Dari total 17.655 Investor kata dia, terdapat 11.753 Investor yang berada di bawah usia 30 tahun. Ini menandakan
kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sultra cukup besar yakni sekitar 66,5 persen dari total investor yang ada.
“Adapun nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sultra telah mencapai Rp 339 Miliar, nilai tersebut naik sebanyak Rp 150 Miliar dari total aset saham pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 189 Miliar,” katanya.
Ricky menambahkan, peningkatan yang terjadi dipicu beberapa hal diantaranya adalah, kemudahan dalam mendapatkan akses informasi terkait investasi.








































