PPK Diimbau Jaga Netralitas Penyelenggara Pesta Demokrasi

KENDARINEWS.COM — Kontestasi pesta demokrasi tinggal setahun lagi. Jelang pelaksanaannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kolaka Utara (Kolut) terus melengkapi perangkatnya. Rabu (4/1), sebanyak 75 peserta yang lulus seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dikukuhkan menjadi penyenggara. Pengambilan sumpah jabatan PPK ini dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kolut, Parinringi, Ketua DPRD, Buhari dan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Dalam kesempatan itu, Parinringi mengatakan, Pemilu akan digelar tahun depan, dimulai dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Dengan rentang waktu setahun, KPU terus melakukan berbagai persiapan. Salah satunya perekrutan penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, KPU Kolut akhirnya memutuskan 75 pendaftar yang dinyatakan paling layak menduduki jabatan PPK.

“Saya mengucapkan selamat kepada PPK yang dilantik. Sebagai penyelenggara Pemilu, PPK mengemban tanggung jawab besar dalam mewujudkan arah pembangunan. Untuk itulah, kami berharap PPK harus mampu menjaga netralitas. Jika tidak, sikap ketidakprofesionalan penyelenggara Pemilu itu bisa memicu kerawanan dan kondusifitas daerah. Saya ingatkan kembali, jaga netralitas penyelenggara Pemilu,” pesan Parinringi ketika memberi pengarahan saat pelantikan PPK se-Kolut, kemarin.

Perangkat penyelenggara Pemilu lanjut mantan Wakil Bupati (Wabup) Konawe itu, harus punya komitmen yang sama dalam mewujudkan pesta demokrasi berintegritas. Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolut telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung kerja-kerja penyelenggara. “Pemilu 2024 menjadi tanggung jawab KPU dan perangkat di bawahnya. Namun untuk suksesnya Pemilu perlu peran semua pihak termasuk masyarakat. Jika PPK yang baru dilantik sukses mengawal PPK, patutlah dipertahankan pada Pemilukada dan Pilpres,” ujar Parinringi.

Ketua KPU Kolut, Susanti Hernawaty, memastikan, tidak ada calon titipan dalam pelaksanaan seleksi PPK. Mereka yang lulus benar-benar layak. Makanya, ia berharap PPK yang baru dilantik bisa menjawab kepercayaan yang diberikan komisioner. Tidak hanya paham Tupoksinya, namun juga bisa bekerja profesional dan menjaga netralitas. “Pemilu 2024 akan menerapkan berbagai aplikasi berbasis informasi teknologi (IT). Untuk itulah, PPK harus melek teknologi. Jadi, tunjukkan anda layak dipilih. Selain pelantikan, kegiatan ini dilanjutkan Bimbingan Teknis (Bintek),” pungkasnya. (mal)

Tinggalkan Balasan