KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menginginkan pelayanan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) program bantuan pangan non tunai (BPNT), bisa lebih optimal. Salah satunya, dengan mengusulkan penambahan electronik data capture (EDC) di e-Warung penyalur bantuan sosial (Bansos) tersebut. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Konawe, Agus Suyono, mengatakan, saat ini ada sekira 54 e-Warung yang ditunjuk sebagai tempat penyaluran BPNT di daerah itu. Namun dari jumlah tersebut, tercatat hanya ada 11 mesin EDC yang melayani penyaluran Bansos.
“Kita baru punya 11 unit di e-Warung. Tapi hanya delapan mesin EDC yang masih beroperasi. Tiganya lagi sudah rusak,” ujar Agus Suyono, Kamis (1/9). Ia menuturkan, pihaknya telah menyurat secara resmi ke salah satu lembaga Perbankan lembaga terkait permintaan penambahan mesin. Komunikasi lebih lanjut pun sudah dilakukan, dan hasilnya direspon positif pihak Perbankan. “Kita diminta hitung berapa kebutuhan unitnya. Jadi, mereka nanti akan usulkan ke pihak cabang. Mudah-mudahan bisa secepatnya,” harap Agus Suyono.
Mantan Kepala SMPN 1 Wawotobi itu menyebut, jika nantinya semua e-Warung telah memiliki mesin EDC, hal itu akan memudahkan warga penerima BPNT. Warga yang hendak mencairkan dananya untuk dibelanjakan di e-Warung, tidak perlu jauh-jauh mencari BRI-Link di tempat lain. “Kita inginkan Bansos ini bisa memudahkan para KPM. Artinya, prosesnya tidak menimbulkan permasalahan apalagi kegaduhan di masyarakat,” imbuhnya. (kn)







































