KENDARINEWS.COM—Ketegangan terjadi lagi di seputaran Kampus UHO. Dua lorong di depan kampus terbesar di Sultra itu saling serang menggunakan senjata tajam jenis busur dan parang, Minggu (12/6) sore.
Penyebab pertikaian antara lorong Salangga dan Anawai itu belum diketahui pasti. Namun, pihak Polresta Kendari sudah mencoba melakukan upaya mediasi terhadap kedua wilayah itu.
Kapolresta Kendari Kombes Muh Eka Faturrahman mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa ada keributan di seputran depan kampus UHO.
“Namun, karena proses mediasi antara dua pihak belum mendapatkan titik temu, sehingga mengakibatkan malam hari adanya aksi-aksi yang tidak puas. Yang mengaku korban melakukan pemblokiran jalan di depan UHO,” ucap Muh Eka Faturrahman seperti dirilis JPNN.com, di depan Lorong Anawai, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara .
Dia menyebutkan aksi pemblokiran jalan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai korban agar pihak kepolisian menindak lanjuti lapornnya. “Kemudian, dari kelompok yang bersebrangan juga menutup akses ke lorong Salangga. Tetapi kami tidak mau ke pokok permasalahan dulu, kami akan tindak dulu para pelaku yang membuat resah masyarakat dengan tindakan mereka,” katanya.
Mantan Direktur Resnarkoba Polda Sultra itu mengimbau kepada masyarakat agar apabila ada suatu permasalahan silahkan melapor terlebih dahulu.
“Dilarang kepada masyarakat untuk memblokir atau menutup jalan dan tidak memberikan fasilitas kepada masyarakat umum untuk berlalu-lalang. Untuk proses hukum yang lainnya akan kami lakukan, tapi kalau sudah blokir-blokir jalan, itu yang kami tindak duluan,” jelasnya. (jpnn/kn)
