KENDARINEWS.COM — Program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga Desa harus sejalan dan sinkron. Itu dilakukan agar pembangunan dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk menyinkronkan kegiatan program pembangunan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar rapat koordinasi (Rakor) pembangunan desa yang dihadiri 13 camat dan 159 desa, termasuk lembaga vertikal.
“Perencanaan pembangunan yang dilakukan baik nasional, daerah dan desa, harus terkoordinasi, tersinkronisasi dan berkelanjutan. Sehingga perencanaan diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang lebih baik terkhusus di Kabupaten Konawe Utara,” ujar Kepala DPMD Konut, Hj. Alisa, kemarin. Mantan Asisten II Setkab Konut itu menuturkan, Rakor desa yang digelar untuk menyamakan persepsi terkait kegiatan prioritas penggunaan dana desa dan ADD dalam APBDes tahun 2022. Tentunya sinkronisasi yang dilakukan harus sesuai dengan program prioritas hasil musyawarah desa yang sudah dilaksanakan.

Hj. Alisa menguraikan, bila sebelumnya telah dilakukan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) untuk mengusulkan kegiatan pembangunan tahun anggaran 2023. Sedangkan perencanaan penggunaan dana desa dan alokasi dana desa yang ditetapkan melalui APBDes 2022, sementara dalam proses verifikasi. “Diharapkan dalam rapat kordinasi ini, Pemdes sudah memastikan bahwa program-program yang ada dalam RKPDes dan APBDes telah sejalan dan searah dengan prioritas pembangunan nasional, provinsi, kabupaten. Sehingga mampu memberikan manfaat dan efektivitas pelaksanaan kegiatan pembangunan,” pungkas Hj. Alisa. (c/min)







































