Pekerjaan Fisik Pasar Tomia Belum Terealisasi

KENDARINEWS.COM — Pekerjaan fisik Pasar Tomia dari tugas pembantuan (TP) melalui anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) sebesar Rp 3 miliar, belum juga direalisasikan. Padahal kondisi Pasar Sentral Kecamatan Tomia tersebut masih memprihatinkan. Selain konstruksi bangunan yang tidak terawat, rumput di area pasar tumbuh subur. Meski sudah memiliki puluhan kios, namun tahun ini dipastikan akan ada peningkatan dan penambahan pada gedung pasar. Sarana publik tersebut termasuk satu-satunya di pulau Tomia yang mendapat alokasi anggaran peningkatan pada tahun 2022 ini.

“Pekerjaan fisiknya belum ya, tapi targetnya kita akan selesaikan tahun ini,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wakatobi, Safiuddin, Senin (14/3).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wakatobi, Safiuddin

Hampir selama 14 tahun dibangun, baru kali ini Pasar Tomia mendapatkan kucuran dari APBN melalui TP. Olehnya itu, kegiatan peningkatan tersebut disambut baik pihak Disperindag Wakatobi. “Karena kita harapkan, pasar tersebut bisa beroperasi. Selama ini memang hampir tidak pernah dimanfaatkan secara maksimal sejak dibangun,” akunya.

Jika pekerjaan peningkatan tahun ini tuntas, pihak Disperindag akan mengupayakan pada 2023 mendatang, masyarakat setempat bisa memanfaatkan pasar yang sebelumnya dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp 1 miliar lebih itu. Meskipun selama ini tidak sedikit masyarakat Kecamatan Tomia menolak untuk memanfaatkan pasar tersebut, namun diharapkan dengan adanya peningkatan sarana, bisa segera difungsikan.

“Karena sangat disayangkan kalau selama bertahun-tahun dibangun tapi belum juga dimanfaatkan. Selain agar pasarnya bisa berfungsi dengan baik, kita juga ada target untuk penerimaan pendapatan asli daerah,” tandas Safiuddin. (c/thy)

Tinggalkan Balasan