La Bakry Resmikan Puskesmas Waoleona

KENDARINEWS.COM — Satu lagi infrastruktur kesehatan yang terbangun di Kabupaten Buton. Setelah Puskesmas Lasalimu Selatan Februari lalu, kali ini giliran masyarakat Desa Waoleona di Kecamatan Lasalimu yang bisa menjangkau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dalam waktu hitungan menit. Sebab, Puskesmas baru sudah hadir di tengah warga. Bupati Buton, La Bakry meresmikan Puskesmas Waoleona itu pada Rabu (9/3).

Pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Kabupaten Buton, Delya Montolalu yang mendampingi Bupati, La Bakry, tanda diresmikannya Puskesmas Waoleona, kemarin

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Kabupaten Buton, Delya Montolalu bersama La Bakry.
“Alhamdulillah, masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi berobat, sekarang sudah punya Puskesmas sangat dekat. Bertahap, n kita lengkapi fasilitas dan tenaga medisnya,” janji La Bakry, kemarin.
Ia mengajak seluruh warga untuk menjaga fasilitas umum itu. Sebab Puskesmas tersebut dibangun dengan uang rakyat dari hasil pajak sehingga semua pihak harus merasa memilikinya.

Melalui kesempatan itu pula, mantan ASN tersebut mengingatkan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi. “Kita juga sudah launching vaksinasi dosis 3, tapi ternyata masih banyak yang belum dosis 2,” katanya mengingatkan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin, mengatakan Puskesmas Waoleoana sudah beroperasi sejak izinnya terbit pada 17 Februari lalu. “Ini hanya seremoni sebagai bentuk kesyukuran saja. Pak Bupati sudah memperjuangkan dan masyarakat juga telah menikmatinya,” jelasnya.

Ia menyebut, Puskesmas Waoleona merupakan pemekaran dari Puskesmas Lawele. Sarana baru itu memiliki fasilitas dua rumah kopel untuk tenaga medisnya. “Ada untuk perawat, sebelahnya untuk dokter. Tapi dokternya sementara kita upayakan, yang ada baru tenaga perawat, bidan, kesehatan lingkungan dan farmasi,” tambahnya. Soal cakupan pelayanan, Puskesmas Waoleona akan melayani tiga desa yakni Wagari, Kakenauwe dan Waoleona. “Sebelumnya mereka harus ke Puskesmas Lawele, itu jaraknya 5 kilometer dari pemukiman warga,” tutup Syafaruddin. (b/lyn)

Tinggalkan Balasan