Sekab Buteng Larang Warga Konsumsi Kerang dari Teluk Lasongko

KENDARINEWS.COM — Hasil uji lab kerang dari Teluk Lasongko, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang menyebabkan warga keracunan setelah mengonsumsinya belum keluar.

Sekretaris Kabupaten Buteng, H. Kostantinus Bukide meminta warga tak mengonsumsi kerang dari Teluk Lasongko, sambil menunggu uji laboratorium. Langkah itu untuk mencegah adanya korban lanjutan setelah sebelumnya sejumlah warga Desa Metere keracunan kerang dari perairan tersebut. “Saya masih menunggu laporan. Uji lab dilakukan di Universitas Halu Oleo. Kelihatannya memang terjadi pencemaran. Hanya kita belum bisa memastikan sumber pencemarannya dari mana,” ujar Kostantinus kepada Kendari Pos, kemarin.

H Kostantinus Bukide

Lanjut Jenderal ASN Buteng ini, berdasarkan laporan yang diterimanya, keadaan air laut Teluk Lasongko berubah menjadi agak kemerah-merahan dan menimbulkan rasa gatal di setiap angin musim barat. Ia berharap segera mengetahui penyebab pasti keracunan enam warga Desa Metere sehingga pihaknya bisa mengambil langkah-langkah lanjutan. “Kita belum tahu pencemarannya dari mana. Apakah dari aktivitas masyarakat di sekitar Teluk Lasongko atau mungkin limbah dari luar. Ini yang kemudian sedang kita tunggu hasilnya. Kita sudah instruksikan camat, kepala desa, dan lurah untuk menghentikan masyarakat mengonsumsi kerang selama musim barat ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, enam warga Desa Metere Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah mengalami keracunan usai mengonsumsi kerang dari Teluk Lasongko Buteng pada tanggal 1 Februari 2022. Satu dari enam korban tersebut meninggal dunia. Kejadian serupa juga dialami warga Desa Rahia Kecamatan Gu setelah memakan kerang dari Teluk Lasongko setahun yang lalu. (uli/b)

Tinggalkan Balasan