KENDARINEWS.COM — Proses belajar mengajar peserta didik pada jenjang SD maupun SMP di Konawe, sudah menerapkan skema pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Hingga saat ini, pembelajaran dalam ruang kelas itu tetap dilakukan meski ancaman Covid-19 kembali mengintai. Salah satu sebabnya yakni keinginan orang tua murid agar anaknya tetap masuk ke sekolah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe, Suriyadi. Ia mengaku, sampai saat ini proses PTM di Konawe belum menemui kendala berarti.
“Belum ada komplain dari pihak orang tua siswa. Malah mereka menghendaki kalau bisa proses pembelajaran tetap dilakukan di sekolah,” ujar Suriyadi, Senin (14/2).

Terkait hal itu, mantan Kepala SMPN 1 Sampara tersebut menuturkan, para orang tua siswa lebih tenang jika sang anak mengikuti proses pembelajaran di sekolah dibanding via daring. Katanya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan beberapa waktu lalu sebagai alternatif pembelajaran dimasa pandemi Covid-19, membatasi ruang gerak siswa dalam bersosialisasi dengan rekannya.
“Alhasil, peserta didik itupun merasakan kejenuhan karena tidak bertemu langsung dengan teman-teman serta gurunya. Belum lagi masalah paket datanya karena PPJ itu menggunakan handphone android. Penggunaan kuota internet tambah meningkat. Pokoknya banyaklah kendalanya. Jadi orang tua memang lebih senang kalau anaknya tetap belajar di sekolah,” tandas Suriyadi. (c/adi)







































