KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggagas budidaya lobster untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan sumber pendapat asli daerah. Namun daerah otorita Achmad Lamani itu belum mendapat bantuan benih lobster dari Pemprov.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mubar, La Djono, mengatakan, masyarakat sudah pernah melakukan kegiatan budidaya lobster. Pemerintah juga melakukan budidaya lobster, tapi bantuan belum datang.
“Kita telah berupaya untuk mendapatkan bantuan benih lobster. Permohonan permintaan bantuan benih telah disampaikan ke Pemprov. Bukan hanya lobester, tetapi beberapa jenis kegiatan budidaya juga kita usulkan,” ucapnya saat ditemui di Kantor Bupati Mubar Senin (14/2).
La Djono menerangkan, wilayah pesisir laut Mubar yang potensi dijadikan lokasi budidaya sekira 14.000 hektar. Mulai dari lokasi budidaya lobster, rumput laut, dan lokasi budidaya ikan. “Untuk lokasi budidaya lobster yang paling potensial di Desa Tasipi, Pasipadanga, Maginti, Bangko, Tanjung Pinang dan Desa Katela.
Ia, menambahkan, potensi laut Mubar yang sangat layak menjadi lokasi budidaya sudah disampaikan ke Pemprov. Hanya saja Mubar belum diberikan bantuan karena kondisi anggaran yang terbatas. “Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra menyatakan bahwa itu (budidaya lobster) adalah program prioritasnya juga. Hanya saja kendalanya adalah anggaran yang terbatas. Tetapi kita berharap agar Mubar bisa diupayakan diberi bantuan benih lobster. Karena masyarakat nelayan kita siap melakukan kegiatan budidaya,” pungkasnya. (ahi/b)
