Iran Sita Kapal Tanker di Teluk, Ketegangan Timur Tengah Memanas

KENDARINEWS.COM — Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah pasukan Iran dilaporkan mencegat dan mengalihkan kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall, Talara, ke perairan teritorial Iran pada Jumat (14/11). Informasi ini diungkap pejabat Amerika Serikat dan sumber keamanan maritim, dikutip dari CNBC Indonesia.

Kapal Talara diketahui sedang berlayar di lepas pantai Uni Emirat Arab menuju Singapura sambil mengangkut gasoil berkadar sulfur tinggi. Menurut sumber maritim, dikutip dari Reuters, Sabtu (15/11), insiden ini merupakan penyitaan pertama oleh Teheran sejak fasilitas nuklir Iran diserang Israel–AS pada Juni lalu.

Columbia Shipmanagement LTD yang berbasis di Siprus mengonfirmasi telah “kehilangan kontak” dengan kapal tersebut. Sementara Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyebut adanya dugaan “aktivitas negara” yang memaksa kapal mengubah arah menuju wilayah Iran.

Insiden terjadi di tengah meningkatnya ancaman Teheran terhadap Barat. Iran sebelumnya menyatakan akan melakukan pembalasan terkait perang 12 hari pada Juni, yang menyebabkan beberapa situs nuklirnya rusak setelah diserang Israel dan AS.

Penyitaan kapal tanker di wilayah tersebut sebenarnya bukan hal baru. Insiden terakhir tercatat pada April 2024, ketika Iran menyita kapal kontainer yang terkait dengan Israel. Namun aksi terbaru ini dinilai lebih sensitif karena menyangkut Kepulauan Marshall, wilayah yang meski telah merdeka tetap berada di bawah perlindungan keamanan Amerika Serikat.

Analis menilai langkah Iran dapat memicu respons keras dari Washington, terutama mengingat meningkatnya aktivitas militer dan ketegangan geopolitik di kawasan Teluk sepanjang 2025.

Tinggalkan Balasan