KENDARINEWS.COM — Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mendapat kehormatan istimewa setelah terpilih menjadi salah satu dari 25 kepala daerah se-Indonesia yang mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025.
Program bergengsi yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan kualitas kepemimpinan para kepala daerah agar lebih adaptif, inovatif, dan berintegritas dalam menghadapi tantangan tata kelola pemerintahan modern.
Kegiatan KPPD Angkatan II berlangsung selama dua pekan penuh, mulai 4 hingga 18 November 2025, dengan dua lokasi pembelajaran utama: Jakarta dan Singapura. Para peserta akan mendapatkan pembekalan intensif dari para ahli, akademisi, serta praktisi pemerintahan berpengalaman.
Tahap pertama kegiatan akan digelar di Jakarta, mencakup sesi pendalaman teori, diskusi, dan studi kasus terkait kepemimpinan strategis dan inovasi pelayanan publik. Selanjutnya, peserta akan melanjutkan studi komparatif ke Singapura, guna mempelajari praktik-praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan pengelolaan kota yang efisien.
Kegiatan ini akan ditutup dengan sesi refleksi dan pendalaman materi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan berharga tersebut. Menurutnya, KPPD menjadi wadah penting untuk memperluas wawasan dan memperkuat kapasitas kepemimpinan kepala daerah.
“Tujuan utama dari program ini adalah memperkuat kapasitas kepemimpinan para kepala daerah. Setelah mengikuti KPPD, kami diharapkan menjadi lebih adaptif terhadap perubahan, memiliki integritas tinggi, serta mampu bersaing dalam dinamika tata kelola pemerintahan yang semakin kompleks,” ujar Siska, kemarin.
Sebagai Ketua APEKSI Korwil VI, Siska juga menekankan bahwa fokus utama KPPD 2025 adalah penguatan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi dasar utama dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Enam sektor tersebut meliputi: pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (trantibumlinmas), dan bidang sosial.
“Kami akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk membawa praktik-praktik terbaik dari hasil pembelajaran ke Kota Kendari. Tujuannya jelas, agar pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan di Kendari semakin berkualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Untuk diketahui, peserta KPPD Angkatan II Tahun 2025 terdiri dari 8 wali kota dan 17 bupati dari berbagai wilayah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya adalah kepala daerah perempuan, termasuk Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.
Kehadiran para kepala daerah perempuan dalam program ini menjadi bukti nyata peningkatan peran perempuan dalam kepemimpinan pemerintahan di tingkat lokal.
Program KPPD sendiri merupakan bagian dari upaya Kemendagri dalam menyiapkan pemimpin daerah yang visioner dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat desentralisasi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
