KENDARINEWS.COM — Belum semuanya warga Wakatobi tinggal di rumah layah huni. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi tiap tahun menggelontorkan anggaran untuk memperbaiki Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Dalam empat tahun terakhir, anggaran program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) mencapai Rp 29,2 miliar.
Bupati Wakatobi Haliana menjelaskan berdasarkan data Dinas Perumahan Wakatobi selama tahun 2021 sampai 2024 dana yang sudah disalurkan di semua program BSPS ini sudah mencapai Rp 29,2 miliar. Dana yang sudah cukup besar ini untuk sebanyak 1.883 unit rumah yang telah diperbaiki.
“Selain untuk ribuan rumah yang diperbaiki, ada pula yang dibuatkan baru yakni sebanyak 116 rumah baru. Termasuk rumah yang terkena bencana dibantu dengan diperbaiki walaupun tidak menyelesaikan secara keseluruhan karena batasan bantuan itu juga sebanyak 41 unit rumah,” ujar Haliana ketika menyerahkan BSPS tahun 2025 kemarin.
Pemkab Wakatobi lanjut politisi PDIP ini, tetap berkomitmen dalam mewujudkan pelayanan dasar seluruh masyarakat. BSPS ini diberikan kepada puluhan Kepala Keluarga (KK) yang dinilai memenuhi kriteria penerima.
“Seperti yang kita ketahui bahwa semua daerah di seluruh Indonesia sedang menjalankan efisiensi anggaran. Ini merupakan kebijakan Presiden yang harus kita dukung demi kebaikan Indonesia dan bisa mewujudkan pemerataan pembangunan fisik dan non fisik. Kabupaten Wakatobi sampai hari ini terus berupaya untuk mewujudkan program-program yang sudah dicanangkan pada RPJMD dan RPJMN, salah satunya adalah BSPS ini,” terangnya.
Wakatobi-1 ini menyebut tahap demi tahap pendataan terus dilakukan agar dapat tersalurkan sesuai dengan kriterianya.
“Kali ini cukup bangga karena masih bisa berbuat untuk semua. Karena ini adalah menjadi sesuatu yang penting khususnya untuk target-target di daerah. Guna mewujudkan pelayanan dasar yang maksimal,” pungkasnya. (thy)
