Waspada Gigi Keropos! Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Sebelum Terlambat

KENDARINEWS.COM–Pernah merasa gigi ngilu, sensitif, bahkan mudah patah meskipun tampak utuh dari luar? Bisa jadi itu adalah tanda gigi Anda sedang mengalami pengeroposan.

Gigi keropos bukan sekadar masalah estetika, melainkan kondisi medis serius yang bisa berujung pada gigi berlubang, patah, hingga pencabutan jika tidak segera ditangani. Menariknya, kondisi ini bisa berkembang diam-diam tanpa gejala yang terlihat jelas.

Apa Itu Gigi Keropos?

Gigi keropos adalah kerusakan gigi akibat hilangnya mineral pada lapisan gigi bagian dalam, terutama dentin. Berbeda dengan gigi berlubang biasa yang menyerang email (lapisan luar), keropos terjadi dari dalam ke luar dan sering kali tidak terlihat dengan mata telanjang.

Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai hidden caries, karena lubang tersembunyi yang hanya bisa terdeteksi lewat rontgen gigi.

Gejala Gigi Keropos yang Perlu Diwaspadai

Meskipun tidak selalu terlihat, gigi keropos biasanya menunjukkan gejala awal seperti:

  • Rasa ngilu tiba-tiba saat makan atau minum.
  • Sensitif terhadap suhu ekstrem (panas/dingin) atau makanan manis/asam.
  • Permukaan gigi terasa kasar.
  • Perubahan warna menjadi kekuningan atau kecokelatan.

Jika tidak ditangani, gejala bisa berkembang menjadi nyeri hebat, gigi retak atau patah, bahkan tanggal.

Penyebab dan Faktor Risiko Gigi Keropos

Berikut 7 penyebab utama yang bisa memicu gigi keropos yang dilansir dari hellosehat:

  1. Kebersihan Gigi yang Buruk
    Jarang menyikat gigi atau tidak flossing bisa menumpuk plak dan menyebabkan kerusakan dari dalam.
  2. Makanan dan Minuman Pemicu
    Permen, buah asam, keripik, soda, kopi, hingga alkohol bisa mengikis mineral gigi.
  3. Mulut Kering
    Kurangnya air liur membuat mulut rentan asam dan pertumbuhan bakteri.
  4. Asam Lambung / GERD
    Asam lambung yang naik ke mulut bisa menghancurkan lapisan gigi.
  5. Bulimia
    Kebiasaan muntah membuat gigi terus-menerus terpapar asam lambung.
  6. Efek Samping Obat-obatan
    Beberapa obat seperti antihistamin, antidepresan, dan obat darah tinggi bisa menyebabkan mulut kering.
  7. Menyusu Sambil Tidur (pada anak-anak)
    Gula dalam susu yang menempel di gigi saat tidur bisa menyebabkan pengeroposan dini.

Cara Mengatasi Gigi Keropos

Pengobatan tergantung pada tingkat kerusakan. Beberapa tindakan medis yang umum dilakukan antara lain:

  • Tambal Gigi
    Mengisi lubang di dalam gigi dengan bahan resin, porselen, atau semen ionomer kaca.
  • Perawatan Saluran Akar (Root Canal)
    Jika kerusakan sudah sampai ke pulpa, prosedur ini dilakukan untuk menyelamatkan gigi.
  • Crown Gigi
    Mahkota buatan akan menutupi gigi yang struktur aslinya sudah rusak parah.
  • Pencabutan Gigi
    Langkah terakhir jika gigi tidak bisa diselamatkan lagi.

Pencegahan Gigi Keropos

Langkah pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan dan pola makan. Berikut tips yang disarankan:

  • Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
  • Gunakan benang gigi dan obat kumur untuk membersihkan sela gigi.
  • Batasi konsumsi makanan/minuman asam, manis, dan lengket.
  • Gunakan sedotan saat minum minuman asam/soda.
  • Hindari menyikat gigi langsung setelah konsumsi makanan asam tunggu 1 jam.
  • Minum air putih lebih banyak untuk menjaga produksi air liur.
  • Periksa gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali.

Kesimpulan

Gigi keropos adalah kerusakan tersembunyi yang berpotensi serius jika tidak segera ditangani. Mengenali gejalanya sedini mungkin dan menjaga kebersihan gigi secara rutin adalah langkah utama untuk mencegah kondisi ini memburuk.

Jangan tunggu sampai gigi patah, periksakan ke dokter jika Anda mulai merasa ngilu atau sensitif!(*)

Tinggalkan Balasan