Tampak Sepele, Tapi Ini 5 Bahaya Mengunyah Permen Karet Terlalu Sering

KENDARINEWS.COM–Permen karet mungkin tampak seperti camilan kecil yang tak berbahaya. Banyak orang mengunyahnya untuk meredakan stres, menyegarkan napas, atau sekadar mengisi waktu luang. Namun, hati-hati mengunyah permen karet terlalu sering atau berlebihan justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Tak hanya soal gigi berlubang, efek jangka panjangnya bahkan bisa menyerang pencernaan hingga sendi rahang. Dilansir dari hellosehat, berikut lima bahaya utama yang perlu Anda waspadai jika terlalu sering mengunyah permen karet:

1. Mendorong Kebiasaan Konsumsi Junk Food

Banyak orang mengunyah permen karet sebagai cara mengurangi keinginan ngemil. Tapi menurut riset dari The Permanente Journal (2015), permen karet terutama yang beraroma mint atau buah dapat mengubah preferensi rasa di lidah, membuat buah dan sayur terasa pahit.

Akibatnya, Anda justru terdorong untuk memilih makanan tinggi garam dan lemak, seperti junk food. Kebiasaan ini berisiko mengganggu pola makan sehat Anda.

2. Memicu Gangguan Sendi Rahang (Temporomandibular Disorder)

Mengunyah permen karet secara terus-menerus, apalagi hanya di satu sisi mulut, bisa membuat otot rahang bekerja tidak seimbang. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan gangguan sendi rahang atau temporomandibular disorder (TMD).

Gejalanya termasuk:

  • Nyeri rahang atau wajah
  • Rahang terasa berbunyi “klik” saat membuka atau menutup mulut
  • Kesulitan menggerakkan rahang
  • Sakit kepala yang terus berulang

3. Diare Akibat Pemanis Buatan

Banyak permen karet bebas gula mengandung sorbitol, yaitu pemanis buatan yang sulit diserap tubuh. Jika dikonsumsi berlebihan, sorbitol bisa memiliki efek seperti obat pencahar, menyebabkan:

  • Diare
  • Dehidrasi
  • Penurunan berat badan drastis

Dalam kasus ekstrem, sorbitol juga bisa mempercepat pergerakan makanan di usus, sehingga nutrisi tidak terserap maksimal.

4. Masalah Pencernaan Lainnya: Kembung dan Kram Perut

Mengunyah permen karet menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara secara tidak sadar. Hal ini bisa memicu perut kembung, sakit perut, hingga kram.

Selain itu, xylitol dan sorbitol pemanis lain yang umum digunakan tidak dicerna tubuh, sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan. Jika dikonsumsi berlebihan, risiko terkena Irritable Bowel Syndrome (IBS) akan meningkat, dengan gejala:

  • Kram perut
  • Diare atau sembelit
  • Produksi gas berlebih

5. Risiko Gigi Berlubang

Meski ada permen karet yang mengklaim tidak merusak gigi, sebagian besar masih menggunakan gula biasa. Gula adalah makanan bagi bakteri mulut yang menghasilkan asam penyebab pengeroposan email gigi dan gigi berlubang.

Kebiasaan mengunyah permen karet manis setiap hari bisa menjadi pemicu utama kerusakan gigi, terutama jika tidak diimbangi dengan perawatan mulut yang baik.

Kesimpulan

Permen karet bukanlah musuh, tapi konsumsi yang berlebihan jelas berisiko. Jika Anda ingin tetap mengunyah permen karet, pilihlah yang bebas gula, konsumsi dalam jumlah wajar, dan jangan lupa menjaga pola makan serta kebersihan mulut.(*)

Tinggalkan Balasan