Mau Makan Jeroan Ayam? Ketahui Dulu Manfaat dan Bahayanya

KENDARINEWS.COM–Jeroan ayam seperti hati, ampela, jantung, hingga usus sudah lama menjadi bagian dari kuliner tradisional Indonesia. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang unik membuat banyak orang menggemarinya. Tapi, apakah makanan ini benar-benar aman untuk dikonsumsi rutin?

Meski dikenal sebagai sumber protein dan zat gizi penting lainnya, jeroan ayam juga mengandung kolesterol tinggi dan potensi racun yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Di;ansir dari hellosehat, berikut manfaat dan bahaya jeroan ayam agar kamu bisa mengonsumsinya dengan lebih bijak.

Manfaat Jeroan Ayam bagi Kesehatan

  1. Membangun Massa Otot
    Jeroan ayam kaya akan protein dan asam amino seperti leusin dan valin yang dibutuhkan untuk membentuk dan mempertahankan massa otot. Ini bermanfaat bagi orang yang sedang menjalani diet tinggi protein atau program kebugaran.
  2. Sumber Zat Besi dan Seng
    Dalam 23 gram jeroan ayam, terkandung 4,4 mg zat besi dan 2,49 mg seng—cukup untuk memenuhi hingga 40% kebutuhan harian. Zat besi membantu mencegah anemia, sementara seng berperan dalam penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh.
  3. Mendukung Sistem Saraf dan Kekebalan Tubuh
    Vitamin A dan vitamin B12 dalam jeroan ayam membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan serta menunjang kesehatan saraf. Vitamin B12 juga penting dalam produksi sel darah merah.

Bahaya Makan Jeroan Ayam Berlebihan

  1. Meningkatkan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
    Dalam satu porsi kecil jeroan (23 gram) bisa mengandung hampir 200 mg kolesterol. Mengonsumsinya terlalu sering berpotensi menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
  2. Penumpukan Racun dan Logam Berat
    Hati dan ginjal ayam adalah organ penyaring racun. Mengonsumsi bagian ini secara rutin dapat menyebabkan akumulasi logam berat seperti arsenik dan merkuri di tubuh.
  3. Kerusakan Hati Akibat Vitamin A
    Vitamin A bersifat larut lemak dan disimpan dalam hati. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan kerusakan hati, apalagi pada ibu hamil, yang juga berisiko melahirkan bayi cacat.
  4. Risiko Perlemakan Hati
    Studi dari British Journal of Nutrition (2022) menunjukkan bahwa konsumsi jeroan bisa meningkatkan risiko perlemakan hati nonalkohol, terutama pada penderita diabetes dan kolesterol tinggi.
  5. Peningkatan Risiko Kanker Kandung Kemih
    Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi jeroan jangka panjang dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih, terutama pada individu dengan riwayat infeksi saluran kemih, perokok, dan konsumsi alkohol.

Kesimpulan: Makan Jeroan, Boleh Tapi Jangan Sering

Jeroan ayam bisa menjadi sumber nutrisi yang baik bila dikonsumsi dalam jumlah sedang dan sesekali. Namun, konsumsi rutin atau berlebihan berisiko menimbulkan dampak serius bagi kesehatan, termasuk gangguan hati dan jantung.

Jika kamu memiliki riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau masalah hati, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memasukkan jeroan dalam menu harianmu.(*)

Tinggalkan Balasan