KENDARINEWS.COM–Di balik tampilannya yang kurang menarik, lintah medis ternyata menyimpan khasiat luar biasa bagi kesehatan. Praktik pengobatan tradisional yang dikenal sebagai terapi lintah ini telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, terutama di Mesir, India, hingga Arab Saudi. Kini, terapi ini mulai kembali dilirik karena potensi manfaatnya yang luas, mulai dari melancarkan peredaran darah hingga mencegah pertumbuhan sel kanker.
Terapi lintah dilakukan dengan menempelkan lintah pada bagian tubuh tertentu. Saat menggigit, lintah akan menyuntikkan air liur yang mengandung berbagai enzim dan senyawa aktif ke dalam aliran darah manusia.
Apa Saja Manfaat Terapi Lintah?
Berikut 5 manfaat utama terapi lintah yang sudah diteliti dan digunakan dalam dunia medis modern yang dilansir dari alodokter:
1. Melancarkan Peredaran Darah
Liur lintah mengandung sifat antikoagulan, seperti hirudin, yang mencegah penggumpalan darah. Hal ini membantu memperlancar sirkulasi darah dan bahkan telah dimanfaatkan dalam prosedur bedah plastik dan mikro untuk mengembalikan aliran darah ke jaringan yang rusak.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Terapi lintah berpotensi membantu penderita penyakit kardiovaskular, karena membantu mengurangi beban kerja jantung dengan melancarkan aliran darah dan menurunkan risiko sumbatan pembuluh darah.
3. Mencegah Amputasi pada Pasien Diabetes
Salah satu manfaat paling menonjol adalah pada penderita diabetes, khususnya yang mengalami luka kronis pada kaki. Terapi lintah dapat memperbaiki aliran darah ke area yang bermasalah, sehingga mengurangi risiko amputasi.
Sebuah studi bahkan menunjukkan pasien diabetes yang rutin menjalani terapi lintah mengalami perbaikan sirkulasi dan regenerasi jaringan lebih cepat.
4. Meredakan Nyeri Osteoartritis
Penderita radang sendi atau osteoartritis juga bisa mendapat manfaat dari terapi ini. Zat seperti anestesi alami dan antiinflamasi dalam air liur lintah dapat meredakan nyeri dan pembengkakan sendi secara efektif tanpa efek samping berat seperti obat-obatan kimia.
5. Berpotensi Mencegah Kanker
Penelitian awal menunjukkan bahwa zat hirustasin dan antikoagulan dalam air liur lintah dapat menghambat pertumbuhan sel kanker seperti kanker paru-paru dan payudara. Meskipun masih dalam tahap penelitian, potensi ini membuka jalan bagi pengembangan pengobatan kanker berbasis alami.
Siapa yang Tidak Dianjurkan Menjalani Terapi Lintah?
Meski bermanfaat, terapi lintah tidak cocok untuk semua orang. Beberapa kondisi yang tidak disarankan menjalani terapi lintah meliputi:
- Penderita hemofilia
- Orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah
- Penderita anemia kronis
- Pasien cuci darah, kemoterapi, atau radioterapi
- Ibu hamil
- Penderita alergi terhadap protein lintah
- Pengidap penyakit autoimun
Selain itu, jika dilakukan di tempat yang tidak higienis atau tanpa pengawasan ahli, terapi ini berisiko menimbulkan infeksi bakteri.
Air Liur Lintah Mulai Digunakan dalam Obat Modern
Menariknya, kini air liur lintah telah mulai digunakan dalam formulasi obat tekanan darah tinggi, wasir, dan varises. Hal ini menunjukkan potensi besar dari kandungan lintah untuk dunia farmasi dan pengobatan modern.
Konsultasi Sebelum Terapi adalah Kunci
Sebelum memutuskan menjalani terapi lintah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi medis khusus atau sedang mengonsumsi obat-obatan rutin.
Penutup
Terapi lintah bukan hanya praktik kuno, tapi kini semakin diakui karena efektivitas kandungan biologisnya. Meski begitu, penggunaannya tetap harus dilakukan secara aman, higienis, dan profesional. Jangan tertipu oleh tempat praktik yang sembarangan, karena kesehatan Anda adalah yang utama.(*)








































