KENDARINEWS.COM–Meski kerap disangka buah karena warna dan bentuknya yang merah mencolok, buah bit sebenarnya termasuk golongan umbi-umbian. Tak hanya menarik secara visual, umbi yang tumbuh dalam tanah ini juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh—mulai dari menurunkan tekanan darah hingga mencegah kanker.
Dikenal juga dengan nama beetroot, buah bit sering dikonsumsi dalam bentuk jus, salad, sup, atau dikukus. Dengan kandungan gizi yang melimpah, bit menjadi salah satu “superfood” yang semakin populer dalam dunia kesehatan dan gaya hidup sehat.
Kandungan Nutrisi dalam Buah Bit
Dalam 100 gram buah bit, terkandung:
- 41 kalori
- 87,6 gram air
- 9,6 gram karbohidrat
- 2,6 gram serat
- 1,6 gram protein
- 404,9 mg kalium
- 109 mcg folat
- 1 mg zat besi
- 10 mg vitamin C
Nutrisi-nutrisi ini menjadikan bit sebagai sumber antioksidan, vitamin, dan mineral yang sangat baik untuk menunjang berbagai fungsi tubuh.
8 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan
Dilansir dari alodokter, berikut beberapa manfaat buah bit bagi kesehatan tubuh:
1. Menurunkan Tekanan Darah
Bit kaya akan nitrat alami yang dalam tubuh berubah menjadi nitrit oksida, senyawa yang membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa jus bit dapat membantu menurunkan tekanan darah hanya dalam beberapa jam setelah dikonsumsi.
2. Mencegah Pikun
Konsumsi bit dapat meningkatkan aliran darah ke otak, terutama di bagian-bagian yang rentan terhadap demensia. Kandungan nitrat membantu meningkatkan fungsi otak, membuat buah ini cocok untuk lansia sebagai upaya pencegahan pikun.
3. Mengendalikan Gula Darah
Kandungan asam alpha-lipoic dalam bit berfungsi sebagai antioksidan yang membantu mengatur kadar gula dan insulin, serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat diabetes.
4. Meningkatkan Stamina Fisik
Konsumsi jus bit sebelum olahraga terbukti dapat meningkatkan kinerja fisik. Nitrat di dalamnya mampu meningkatkan efisiensi penggunaan oksigen, membuat tubuh lebih bertenaga dan tahan lama.
5. Melawan Peradangan
Pigmen merah betalain dalam bit memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, membantu tubuh melawan berbagai penyakit akibat peradangan kronis seperti arthritis dan penyakit jantung.
6. Mencegah Kanker
Ekstrak buah bit terbukti dalam beberapa penelitian laboratorium mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker usus besar dan kanker prostat. Kandungan betain dan antioksidannya berperan penting dalam efek ini.
7. Menjaga Fungsi Saraf dan Otot
Bit mengandung kalium dalam jumlah tinggi yang membantu kerja otot dan sistem saraf. Konsumsi bit secara rutin dapat mencegah kram otot dan kelelahan berlebih.
8. Melancarkan Pencernaan
Bit kaya serat, membantu melancarkan buang air besar, mengurangi sembelit, dan menjaga mikrobiota usus tetap seimbang. Betaine dalam bit juga membantu penyerapan nutrisi dan mengurangi perut kembung.
Baik untuk Ibu Hamil dan Program Hamil
Bit juga sangat dianjurkan untuk ibu hamil dan wanita yang sedang program hamil (promil) karena mengandung folat tinggi. Nutrisi ini membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin dan mengurangi risiko kelahiran prematur.
Perhatikan Efek Samping Konsumsi Bit
Meskipun kaya manfaat, konsumsi bit tetap perlu dibatasi. Konsumsi berlebihan bisa:
- Menurunkan kadar kalsium dalam tubuh
- Mengganggu fungsi ginjal pada individu dengan kondisi tertentu
- Menyebabkan urine dan feses berwarna merah (normal, tapi bisa mengejutkan)
Sebelum menambahkan bit ke dalam pola makan harian, terutama jika memiliki penyakit ginjal atau gangguan metabolisme, konsultasikan dahulu dengan dokter.
Cara Mengonsumsi Buah Bit yang Lezat dan Sehat:
- Jus bit segar, bisa dicampur apel atau wortel
- Smoothies bit dengan pisang dan yogurt
- Salad bit panggang dengan keju feta dan bayam
- Sup bit ala Rusia (borscht)
- Bit kukus sebagai pelengkap menu makan siang
Penutup
Buah bit bukan sekadar bahan makanan berwarna cerah, tapi juga penyumbang nutrisi penting untuk tubuh. Dengan berbagai manfaat mulai dari jantung, otak, pencernaan, hingga anti-kanker, bit layak mendapat tempat di menu harian Anda. Namun, seperti semua makanan sehat, kuncinya ada pada keseimbangan.(*)
