KENDARINEWS.COM–Kentut adalah proses alami yang terjadi dalam sistem pencernaan setiap manusia. Namun, ketika frekuensinya melebihi 20 kali dalam sehari, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Apakah sering kentut berbahaya? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Kentut: Antara Proses Alami dan Tanda Masalah Pencernaan
Tubuh memproduksi gas dalam sistem pencernaan saat mengolah makanan. Gas ini harus dikeluarkan, baik melalui sendawa maupun kentut. Dalam kondisi normal, seseorang bisa kentut antara 10 hingga 20 kali dalam sehari. Namun jika lebih dari itu, kemungkinan besar ada faktor lain yang memicunya.
Penyebab Umum Sering Kentut
- Bakteri Usus
- Proses fermentasi makanan oleh bakteri di usus menghasilkan gas. Ini adalah penyebab utama kentut, terutama jika Anda mengonsumsi makanan tinggi serat atau karbohidrat kompleks.
- Menelan Udara
- Makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, atau merokok dapat menyebabkan udara tertelan dan menumpuk di saluran pencernaan.
- Proses Pencernaan Normal
- Pencernaan yang aktif menghasilkan gas sebagai produk sampingan. Justru, kentut bisa menjadi pertanda pencernaan Anda sehat.
- Kondisi Medis Tertentu
- Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan sering kentut antara lain:
- Diabetes
- Sindrom iritasi usus (IBS)
- GERD
- Penyakit Crohn
- Intoleransi laktosa
- Penyakit celiac
- Gangguan makan
Makanan Penyebab Kentut Berlebih
Dilansir dari alodokter, beberapa jenis makanan bisa memicu produksi gas lebih banyak saat dicerna, terutama jika sulit dipecah oleh sistem pencernaan:
- Makanan tinggi gula: laktosa, sorbitol, fruktosa
- Karbohidrat kompleks: jagung, kentang, ubi, roti
- Minuman bersoda & alkohol: mengandung udara dan memperburuk penumpukan gas
- Produk susu: menyebabkan masalah bagi penderita intoleransi laktosa
- Sayuran & buah-buahan tertentu: brokoli, kol, bawang, apel, pir, mangga
- Kacang-kacangan: seperti buncis dan kacang polong
Cara Mengatasi Sering Kentut
Untuk mengurangi keluhan sering kentut, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
1. Hindari Makanan Pemicu
Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang menghasilkan gas. Kukus sayuran sebelum dimakan agar lebih mudah dicerna.
2. Makan Perlahan
Mengunyah makanan secara perlahan mencegah tertelannya udara dan membantu proses pencernaan.
3. Minum Air Sebelum Makan
Air putih 30 menit sebelum makan bisa bantu tubuh mencerna makanan lebih efisien dan mengurangi gas.
4. Olahraga Rutin
Aktivitas fisik membantu melepaskan gas dalam perut. Jalan kaki setelah makan, lompat tali, atau jogging bisa jadi pilihan.
Kapan Harus ke Dokter?
Konsultasikan dengan dokter bila Anda sering kentut disertai gejala berikut:
- Perut kembung yang tidak membaik
- Nyeri perut
- Perubahan pola buang air besar (sembelit atau diare)
- Darah dalam tinja
- Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas
Kentut yang berlebihan bisa saja menjadi pertanda masalah serius dalam sistem pencernaan yang perlu penanganan medis.(*)