KENDARINEWS.COM–Bercak putih, merah muda, hingga cokelat yang gatal di kulit bisa menjadi lebih dari sekadar gangguan penampilan. Di baliknya, bisa tersembunyi infeksi jamur yang dikenal sebagai panu atau secara medis disebut tinea versicolor.
Meski tidak tergolong penyakit serius, panu dapat menurunkan rasa percaya diri, terutama jika muncul di bagian tubuh yang terlihat seperti wajah, leher, dan lengan atas. Di negara tropis seperti Indonesia yang bercuaca panas dan lembap, kondisi ini tergolong umum terjadi.
Apa Itu Panu dan Mengapa Bisa Muncul?
Panu disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia furfur, jamur alami yang sebenarnya memang hidup di kulit manusia. Namun, saat kondisi kulit lembap dan berminyak berlebihan, jamur ini bisa berkembang tidak terkendali dan memicu infeksi.
Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah punggung, dada, leher, dan lengan atas. Selain menyebabkan bercak pada kulit, panu biasanya disertai rasa gatal terutama saat berkeringat.
4 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disadari Bisa Picu Panu
Dilansir dari halodoc, berikut beberapa faktor yang bisa memicu munculnya panu:
1. Jarang Mandi
Malas mandi bukan hanya bikin bau, tapi juga bisa menjadi ladang subur bagi jamur. Keringat dan kotoran yang menempel jika tidak segera dibersihkan, akan membuat kulit lembap kondisi ideal bagi jamur berkembang biak.
Tips: Mandi minimal dua kali sehari dan pastikan tubuh benar-benar bersih dan kering, terutama di area lipatan tubuh.
2. Malas Ganti Baju
Pakaian yang dikenakan berulang kali, terutama yang basah oleh keringat, bisa menjadi media penularan jamur, apalagi jika dipakai saat tidur atau beraktivitas.
Tips: Selalu ganti pakaian setiap kali berkeringat, dan jangan berbagi handuk atau baju dengan orang lain.
3. Memakai Baju Ketat dan Tidak Menyerap Keringat
Baju ketat dari bahan sintetis memicu panas dan keringat, serta menghambat sirkulasi udara. Ini memicu kelembapan tinggi di kulit lingkungan favorit bagi jamur penyebab panu.
Tips: Pilih pakaian longgar berbahan katun, linen, atau sutra yang menyerap keringat dengan baik.
4. Pakai Produk Kulit Berbahan Minyak
Penggunaan losion atau krim berminyak dapat membuat kulit terlalu lembap, memudahkan jamur tumbuh dan menyebar.
Tips: Gunakan produk perawatan kulit berbasis air (water-based), terutama jika kulit Anda cenderung berminyak.
Ciri-Ciri dan Deteksi Dini Panu
Ciri khas panu antara lain:
- Bercak berwarna putih, merah muda, atau cokelat pada kulit
- Gatal, terutama saat berkeringat
- Permukaan bercak terlihat kering atau bersisik
- Umumnya muncul di area punggung, dada, leher, wajah, dan lengan
Jika muncul gejala tersebut, jangan diabaikan. Segera periksa ke dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan bisa dilakukan dengan obat antijamur topikal, atau dalam kasus lebih parah, obat oral.
Langkah Pencegahan Paling Ampuh
- Jaga kebersihan diri dan mandi secara rutin
- Ganti pakaian setiap kali berkeringat
- Hindari berbagi handuk dan pakaian
- Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
- Gunakan produk kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda(*)








































