KENDARINEWS.COM-– Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan kunjungan kerja ke Kota Kendari pada Rabu (7/10) dan menyempatkan diri untuk blusukan di Pasar Baruga. Tujuannya adalah untuk meninjau langsung ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan, terutama menjelang akhir tahun.
Dalam blusukannya, Wamendag didampingi oleh Wali Kota Kendari Siska Karina Imran dan anggota DPD RI Wa Ode Rabiahtul Adawiyah. Ia berdialog interaktif dengan para pedagang dan mendapatkan informasi bahwa harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. “Alhamdulillah, harga-harga masih terjangkau. Kami berharap kondisi ini terus berlanjut,” ujar Nurlina, seorang pedagang Pasar Baruga.
Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri menyambut baik stabilitas harga komoditas pangan di Pasar Baruga. Ia mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Kendari dalam memperkuat sistem pasar digital di pasar tersebut. “Saya sangat senang melihat harga-harga di Pasar Baruga stabil. Saya mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Kendari dalam memperkuat sistem pasar digital di Pasar Baruga. Transaksi nontunai di pasar Baruga sudah berjalan sejak empat tahun lalu,” katanya. Sebagai bentuk dukungan, Dyah Roro bahkan membeli cabai dari pedagang lokal.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menambahkan bahwa stabilitas harga di pasar tradisional merupakan indikator penting bahwa laju inflasi di Kota Kendari terkendali. “Kami terus berupaya menjaga stabilitas harga melalui berbagai program, salah satunya adalah Gerakan Pangan Murah (GPM),” jelasnya.
Direktur Perumda Pasar Kota Kendari, Ansar, menyatakan bahwa tujuan dari pasar digital adalah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi transaksi. “Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk meningkatkan literasi digital para pedagang. Tujuan dari program ini adalah agar pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga pusat inovasi ekonomi digital,” kata Ansar.
Dengan adanya pasar digital, diharapkan para pedagang dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan daya saing. Pemkot Kendari berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memodernisasi pasar tradisional.